Mohon tunggu...
nurhidayati
nurhidayati Mohon Tunggu... Guru - Love to reading, writing, eating nice foods, watching netflix movies, enjoying every second I have at my life

Teacher and Author Alumni STKIP SILIWANGI BANDUNG 12220300 Works at SMP PGRI CIPANAS from 2017 until now Works at SMP I AL FAJAR from 2020 until now Five Minutes Left "Snacbook" Bentang Pustaka (2017) Share your experience with me Facebook : Hilda Chamberlain Instagram : nurhidayati_hilda Wattpad : Hilda32

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penantian Suci (End)

22 Januari 2021   17:00 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:14 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di samping Zanetta, lelaki yang kini sudah mengarungi pasang surutnya kehidupan sebagai suami dari seorang Zanetta merasa bersyukur karena ternyata penantian suci mereka kini berbuah manis ditambah dengan kehadiran Kazza sebagai amanah terindah sang pencipta dalam keluarga mereka.

"Pertama kali aku suka kamu, kapan yah?"
"Nggak tahu, bukannya kamu bilang waktu SMA."
"Kamu mau tahu lebih jelasnya?"
"Kapan memangnya?"
"Perasaanku masih sama Zanetta."
"Kamu itu suka berbelit-belit, kapan memangnya? Waktunya? Terus aku lagi ngapain saat itu dan apa yang bikin aku menarik di mata kamu. Jelasin kek, bukan malah sama seperti sekarang! Lah, sekarang kan aku lagi gendong Kazza yang ngeyel nggak bisa diem kayak ayahnya."
Mendadak, Zanetta menndengar tawa kecil suaminya lantas Zanetta malah mengernyit dengan respon suaminya ini.

"Mungkin kalau bukan karena hukuman juga, Hehe. Hari itu pula aku lihat kamu gendong Akmal sama persis kayak kamu gendong Kazza. Aku sadar aku yang waktu itu masih belum memahami arti cinta yang hakiki kini menjadi lebih bersyukur aku pernah bertemu dan akhirnya memantapkan hati pada seorang perempuan istimewa nan menawan seperti kamu. Zanetta..."
Zanetta hanya mampu terharu karena jujur saja ingatan itu sudah lama terjadi diantara mereka.

"Kamu masih inget...?
"Hal yang berharga bukannya harus disimpan yah. Maka dari itu aku ingin mengikrarkan hal yang dulu pernah kita katakan. Aku benar adanya aku Karim Khalis Wahyudin mencintai serta menyayangi Zanetta Hayatunaqiyah."

Zanetta pun mengangguk lantas mengucapkan ikrar mereka beberapa tahun silam.

"Aku benar adanya aku Zanetta Hayatunaqiyah mencintai serta menyayangi Karim Khalis Wahyudin ditambah pangeran kecilku yang tak lain adalah Kazza Naqib Wahyudin dalam hidup ku."

Ketika kita memang terus meminta ridho sang pencipta untuk memantapkan pilihan kita pada sebuah garis takdir abadi dalam cinta maka tiada hentinya berdoa dan berusaha karena apapun bisa terkabul meski harus membayar penantian suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun