Mohon tunggu...
Nur Hasim
Nur Hasim Mohon Tunggu... -

ingin belajar dan berbagi yang positif sepanjang masa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Kesehatan dengan Kearifan Tradisional

8 November 2011   23:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam bulan Oktober lalu saya kehilangan 2 orang teman kerja saya keduanya berjenis kelamin laki laki, dan yang lebih mengagetkan saya keduanya meninggal mendadak, tidak dalam sakit kritis ataupun sedang mengalami kecelakaan berat. Kawan saya yang satu meninggal saat menjalankan tugas dinas di Makassar, menurut cerita teman yang satu kamar di hotel, waktu itu beliau masuk kamar mandi dan pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit dan tidak tertolong.  Kejadian ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 2011 lebih kurang saat maghrib waktu setempat. Kemudian kawan saya yang kedua meninggal mendadak, terjadi pada tanggal 30 Oktober 2011. Menurut keterangan pihak istri kronologis kejadiannya saat itu sang suami sedang bermain PS bersama cucu tiba-tiba jatuh, telinga, hidung mengeluarkan darah. Kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan satu malam, dan pagi harinya bakda subuh sudah beredar berita telah meninggal dunia. Dari sekelumit cerita kejadian penyebab meninggalnya dua orang teman tersebut, secara awam dapat menyimpulkan biasanya memiliki penyakit darah tinggi atau jantung. Kehidupan dan Kematian memang sepunuhnya kuasa sang Khalik, tapi sebagai hamba juga diperintahkan untuk ikhtiar menjaga kesehatan. Dari pengamatan saya kedua teman saya itu amat sangat ceroboh dalam pola makan, termasuk pola berolah raga, sementara yang satunya perokok berat, ngopi atau nge teh sehari lebih dari 6 liter, sementara dia jelas diabetes. Dan yang kedua juga perokok berat, pola makan tidak mengenal pantangan sementara dia jelas darah tingi berat. Para leluhur kita jauh hari sebelum datang ilmu kedokteran ada telah memiliki resep pola hidup dan pola makan yang sehat, walaupun mereka tidak menjelaskan secara rinci secara medis. Biasanya kalau orang berpenyakit darah tinggi disarankan tidak mengkonsumsi daging, dengan kearifan tradisional biasanya menyajikan menu daging plus irisan bawang merah, bawang putih atau dalam bentuk acar sebagai penetralisir. Yang saya jalani minimal 10 menit berolah raga dalam sehari, bila harus menkonsumsi makanan yang ekstrim, jangan lupa konsumsimsi pula penetralisirnya. Misal dalam suasana hari raya Idhul Adha menu di rumah biasanya full daging, ada yang dibakar, panggang, gulai, goreng dll. Alhamdulillah dengan bawang merah dan bawang putih sebagai pendamping setia saya tetap bisa menikmati daging dengan bebas. Semoga bermanfaat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun