Bakung, 18 Agustus 2025 – Suasana Desa Bakung pada Senin, 18 Agustus 2025, dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan. Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia terasa begitu istimewa karena dirangkai dengan penutupan KKN Mandiri UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi yang telah berlangsung sejak 7 Juli hingga 20 Agustus 2025. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama mahasiswa KKN Mandiri UIN STS Jambi, pemuda Desa Bakung, serta mahasiswa dari kampus IAIMA Jambi.
Sejak pukul 08.00 pagi, warga sudah berkumpul di sekitar balai desa untuk menyaksikan dan mengikuti lomba tahunan sepeda hias yang selalu dinanti. Meski sempat diguyur gerimis, anak-anak dengan penuh semangat menampilkan sepeda yang dihiasi bendera merah putih, pita, dan ornamen unik lainnya. Lomba ini menjadi pembuka yang meriah sebelum dilanjutkan dengan rangkaian perlombaan lain seperti tarik tambang, lomba karung, estafet air, joget balon, pasang sarung, pasang jilbab, dan lain-lain.
Sorak-sorai penonton dan keceriaan peserta membuat suasana semakin hidup. Acara yang awalnya dijadwalkan selesai pukul 17.00 akhirnya baru berakhir sekitar pukul 18.00 karena antusiasme warga yang begitu tinggi. Seusai lomba, panitia membagikan hadiah kepada para pemenang sekaligus menggelar acara perpisahan mahasiswa KKN Mandiri dengan masyarakat Desa Bakung.
Momen haru tercipta ketika para mahasiswa menyerahkan pelakat kenang-kenangan kepada Datuk Fahmi selaku Kepala Desa Bakung, sebagai tanda terima kasih atas dukungan dan kebersamaan selama KKN berlangsung. Setelah itu, seluruh mahasiswa KKN bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda mengabadikan momen dengan foto bersama, menandai berakhirnya masa pengabdian di desa tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua KKN UIN STS Jambi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Dosen Pembimbing Lapangan, Hafiq S, S.Pd.I., M.Pd., yang pada tahun ini tidak dapat hadir langsung karena adanya efisiensi anggaran dan perbedaan lokasi penempatan mahasiswa. “Kami sampaikan salam dan permohonan maaf dari DPL. Walaupun beliau tidak bisa hadir secara langsung, beliau selalu memantau jalannya kegiatan kami. Semoga apa yang kami lakukan di desa ini memberi manfaat,” ujarnya
Datuk Fahmi, selaku Kepala Desa Bakung, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi. “Kami sangat berterima kasih atas dedikasi adik-adik mahasiswa. Walaupun ada keterbatasan, kegiatan yang kalian laksanakan telah memberi warna tersendiri bagi desa kami. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi masa depan,” tuturnya.
Dengan penuh rasa haru, kegiatan penutupan KKN dan perayaan 17 Agustus ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan lomba, tetapi juga dengan menjalin persaudaraan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI