Oleh
Nurhabibah
Sejak dari siang saya menunggu kegiatan AISEI Writing Club 7 dengan pembicara Pak Dedi Dwitagama, M.Si (Om Jay Friend). Awalnya saya melihat jadwal tepatnya pada angka 2, secara sepontan otak mengendalikan alat pengingat saya kegiatan ini dilaksanakan jam 2 PM ternyata kegiatannya jam 04.00 PM alias 16.00 WIB. Setelah solat Ashar saya pergi ke warung karena masih suasana Hari Raya Idul Adha sebagian warung masih tutup, sehingga saya bisa join dengan zoom tepatnya jam 16.30.
Setelah saya join, terlihatlah begitu antusiasnya pak Dedi Dwitagama memaparkan mengalamannya bagaimana agar kita semua terutama guru untuk terus menulis dengan di posting di blog. Banyak guru yang sudah pernah menulis tetapi bagaimana membuat orang khususnya guru untuk konsisten dalam menulis.
Pak Dedi Dwitagama membahas tentang kosnsisten menulis, ketika saya Join yang di bahasa tentang konsisten menulis. Pak Dedi Dwitama seorang guru di SMKN50 Jakarta dengan mata pelajaran yang diampu adalah mamatika, yang telah banyak menulis di blog dan akhirnya menjadi seorang blogger.
Blog secara KBBI merupakan sebuah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, secara bahasa orang awam adalah diary digital.
Konsisten menulis dapat dilakukan mulai secara terjadwal mulai dari satu bulan, setiap minggu dan akhirnya setiap hari. Hal inilah yang harus kita pegang dan harus menjadi patokan kita ah=gar terus konsisten dalam menulis. Dengan kegiatan yang tekah kita atur jadwalnya sesuai dengan konsisten dari diri kita masing-masing dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebab melakukan hal ini merupakan yang sangat susah, “Alhamdulillah jika seminggu sekali kita sudah bisa memposting menulis itu sudah hebat” ucap pak Dedi. Hal ini kita lakukan sebelum kita menikmati rasa enaknya jika kita telah membuat skedulnya dengan baik maka secara otomatis jiwa dan konsisten menulis akan berjalan dengan baik.
Sebenarnya banyak waktu yang dapat kita lakukan dalam menulis, misalnya jika sedang menjemput anak di sekolah, menunggu rapat dimulai, ketika dalam antrian di bank atau di kasir sedang belanja. Kita tidak perlu menulis terlalu banyak cukup satu kalimat dengan gambar, atau beberapa kalimat tetapi kita terus konsisten melakukannya. Jika juga harus banyak mengunjungi blog orang lain dan dari sana akan menghasilkan sebuah tulisan ucap pak Dedi. Jika ingin menulis kita tidak perlu memperhatikan bahasa, kitabebas menggunakan bahasa apa saja, mungkin dari sana nanti akan menjadi hal yang menarik bari orang lain.
Banyak hal yang dapat kita nikmati dari menulis. Suatu saat nanti dari tulisan kita akan menemukan tempat dan dapat berkunjung ke suatu tempat yang tidak pernah kita duga sebelum. Dengan menjadi blogger pak Dedi selalu diundang sebagai di forum-forum dengan bayaran yang pantastik minimal Rp. 15.000.000,- sampai ada yang membayar 2 M (Makasih Mas). Sehinga Pak Dedi bisa keliling nusantara bahkan ke luar negeri semua itu karena blog.
Terima kasih atas motivasinya Pak Dedi telah berbagi pengalaman kepada kami guru-guru dalam menulis khususnya menulis di blog. Semoga saya bisa konsisten menulis dan dapat menularkan ilmunya yang saya dapat dari Pak Dedi kepada orang lain.
Pekanbaru, 020820
