Pojok baca biasanya memanfaatkan pojok atau satu sisi ruangan yang memiliki ruang untuk ditaruh buku bacaan hingga menjadi tempat untuk menumbuhkan literasi khsusunya membaca. Gerakan pojok baca merupaka program Pemerintah yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti pada anak. Dengan itu, sekolah melakukan pengadaan pojok baca pada setiap kelas.
Tidak hanya di lingkungan sekolah, kali ini pojok baca diterapkan di lingkungan desa. Mahasiswa KKN UPI Desa Sukadami membuat pojok baca serta pohon cita-cita dengan tujuan menanamkan minat literasi pada diri mereka.
Buku yang ditempatkan pada pojok baca yang bertempat di Sekretariat Karang Taruna ini tidak hanya memuat buku pelajaran tapi juga buku hiburan seperti komik, majalah, novel, hingga buku mengenai bisnis. Singkatnya, Pojok baca Desa Sukadami ini diperuntukkan bagi semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa.
Seiring berjalannya proker lain, mahasiswa KKN UPI memanfaatkan waktu untuk pengumpulan buku dalam bentuk donasi. Buku yang terkumpul tidak banyak, namun cukup memenuhi rak dan membuat suasana pojok baca sangat hidup.
Pelaksanaan pembuatan pojok baca dimulai dengan merapihkan sekretariat karang taruna dari membersihkan hingga menata ulang furniture yang ada. Pemasangan banner, pemasangan figura, hingga penyusunan rak dilakukan oleh karang taruna dan mahasiswa KKN UPI.
Setelah rak dan buku tertata rapih, mahasiswa KN UPI memulai proses pembuatan pohon cita-cita dengan bahan sederhana seperti karton dan sticky note. Pembuatan pohon cita-cita ini tentunya melibatkan anak-anak sebagai tokoh utama yang akan menuliskan cita-cita dan harapan mereka.
Dengan adanya pojok baca dan pohon cita-cita yang ditempatkan di sekretariat karang taruna  ini, diharapkan minat membaca anak-anak Desa Sukadami mampu tumbuh dan anak-anak memiliki cita-cita serta tujuan dalam hidup mereka.
