Berbagai potensi yang telah kita dapat gali pada setip diri terutama sebagai bahan ajar atau untuk memberikan manfaat pada semua aspek, terutama pada dunia digitalisasi pendidikan khusus pada pembelajaran PAI. Sekarang proses pembelajaran sudah sangat berkembang dan maju dengan adanya teknologi yang berbasis internet, elearning ataupun dalam bentuk digital, namun di satu sisi banyak sebagian tenaga pendidik yang sedikit kewalahan dengan adaptasi gaya belajar pada era revolusi industri 4.0 yang memang adalah tujuannya sebagai lebih unggul dan berpotensi dengan teknologi yang semakin canggih. Padahal dengan teknologi sekarang proses belajar itu memudahkan dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan belajar peserta didik, misalnya pada pembelajaran pai yang materinya ibadah haji dengan bantuan IA kita dapat membuat sebuah bentuk atau hologram dalam bentuk 3D yang kita dapat perlihatkan langsung kepada siswa, bagaimana proses ibadah haji itu sebenarnya dilakukan contohnya bagaimana tawaf dari safa ke arah dengan jalan kaki bentuk bangunan jabal rahma, gua hira hajar aswad, ka'bah, makan ibrahim, dan lain sebagainya, yang memudahkan kita memberikan materi kepada peserta didik. Semua ini adalah kemajuan dalam belajar yang sangat bermanfaat berkat hadirnya digital dan IA. Hanya saja kembali lagi pada seorang tenaga pendidik bagaimana mereka profesional dalam mengajar apakah akan terpaku pada pembelajaran klasik atau ingin memanfaatkan teknologi? Karena akan dibutuhkan kemampuan yang lebih untuk menggunakan teknologi pada setiap pembelajaran, ini penting karena setiap seorang tenaga pendidik harus mengikuti gaya belajar peserta didik yang sangat jauh berbeda dengan pembelajaran beberapa tahun lalu. Era ini adalah eranya teknologi yang mendobrak segala aspek dunia, dengan ini maka seorang tenaga pendidik harus berusaha beradaptasi pada proses pembelajaran yang berbasis teknologi digital dan IA
Ada beberapa yang menjadi kendala dan masalah yang dialami tenaga pendidik dalam mengahadapi teknologi dalm proses pembelajaran apalgi dalam skla kurikulum merdeka diantaranya adalah
- Perlu belajar dan paham dalam mengoperasikan
- Hal ini dialami sebagian besar guru, mereka mengatakan agak sedikit bingung dan sulit ketika dalam hal belajar memahami teknologi serta perlunya waktu untuk belajar menggunakan teknologi tersebut.
- Lebih menyukai pembelajaran yang bersifat terdahulu dan klasik.
Hampir semua guru yang menyukai pembelajaran gaya klasik dengan beberapa metode dan strategi pembelajaran namun disisi lain kurikulum merdeka mencakup dan merujuk pada bagaimana proses pembelajaran tersebut ada unsur teknologi dan tak lepas dari unsur metode dan strategi pembelajaran.
- Kurangnya fasilitas atau pendukung.
- Salah satu kendala adalah faktor fasilitas unsur ini merupakan perangkat pendukung dalam terwujudnya pembelajaran yang berbasis teknologi, misalnya jaringan internet, alat yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, tempat yang memadai sehingga lebih efisien dalam menjalankannya.
- Dan masih ada beberapa hal yang akan menjadi faktor penghambat bagi proses pembelajaran tersebut, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan yang ada selama pembelajaran itu didukung serta diminati maka itu akan berjalan dengan baik.
