Mohon tunggu...
Nur Fauziah
Nur Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Minyak Atsiri dari Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus) dengan Cara Penyulingan Sederhana

28 April 2023   21:37 Diperbarui: 28 April 2023   22:01 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak nabati yang memiliki banyak kegunaan. Ciri fisiknya berupa cairan kental yang dapat disimpan pada suhu ruangan. Minyak mentah ini diperoleh dari berbagai bagian tumbuhan seperti daun, bunga, buah, biji, biji, batang, akar atau rimpang. Salah satu sifat terpenting minyak atsiri adalah mudah menguap dan memiliki aroma yang khas. 

Oleh karena itu, minyak ini sering digunakan sebagai bahan dasar parfum dan kosmetik. Selain itu beberapa manfaat lain minyak atsiri adalah sebagai aromaterapi, bahan tambahan makanan, pestisida alami dan pengharum ruangan. Minyak atsiri yang dihasilkan di Indonesia antara lain minyak serai wangi atau citronella, minyak daun cengkeh, minyak kenanga, minyak akar wangi, minyak kayu cendana, minyak nilam dan sebagainya.  

Salah satu spesies tanaman penghasil minyak atsiri yang potensial dikembangkan adalah serai wangi (Cymbopogon nardus L.). Serai (Cymbopogon nardus L) merupakan tumbuhan penting dari famili Gramineae yang telah dikenal di Indonesia sejak sebelum Perang Dunia II. Dalam dunia komersial, minyak ini dikenal sebagai Java citronella oil dan banyak digunakan dalam berbagai industri wewangian, kosmetik, makanan, minuman dan farmasi.

Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak atsari dari sereh wangi yaitu : Alat utama yang digunakan adalah Seperangkat alat penyulingan, seperangkat alat distilasi, erlenmeyer, neraca analitik, pipet volume, gelas Ukur, beaker glass, thermometer. Bahan yang digunakan adalah daun sereh wangi(Cimbopogon nardus l.) sebanyak 500 gram dan air sebanyak 500 ml.     Adapun prosedur kerja pada penelitian ini adalah: 

1. Daun sereh diperkecil terlebih dahulu. 

2. Kemudian ditimbang sereh sebanyak 500 gram. 

3. Dimasukkan air sebanyak 500 mL, setelah itu baru ditambahkan daun sereh wangi kedalam alat penyulingan. 

4. Proses penyulingan dilakukan pada suhu 120 dengan variasi waktu penyulingan (3, 3,5, 4, 4,5 dan 5) jam.

 5. Hasil penyulingan kemudian dilakukan pemisahan, untuk memisahkan air yang masih terkandung didalam minyak. 

6. Ulangi prosedur diatas dengan suhu yang berbeda. 

Pengurangan ukuran daun serai bertujuan untuk memperbesar luas permukaan agar kontak antara sampel dan pelarut lebih sering terjadi dan memudahkan ekstraksi minyak serai. Minyak atsiri dapat diekstraksi dengan tiga cara yaitu penyulingan atau distilasi, ekstraksi pelarut dan pengepresan atau pengepresan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun