Konsumsi minyak goreng masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan peningkatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah. Dewasa ini limbah minyak jelantah yang dihasilkan biasanya dibuang secara langsung ke saluran air sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan air.
Dari permasalahan tersebut Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia menyimpulkan akan diadakannya kegiatan di desa sadang yaitu kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci dari bahan dasar minyak jelantah. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan dari bahaya limbah minyak yang telah digunakan berulang-ulang. Kegiatan ini didukung oleh warga setempat dan kepala desa sadang yaitu Bapak Dasep.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Agustus 2023 yang bertempatan di Desa Sadang Kabupaten Garut. Kegiatan ini berlangsung sekitar 3 jam yang dimulai dari pukul 09.00 Wib dan diakhiri pada pukul 12.00 Wib. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta KKN UPI yang beraktivitas di Desa Sadang dan didukung oleh ibu-ibu PKK yang telah dibekali izin oleh Bapak kepala Desa Sadang.
Pada kegiatan tersebut memerlukan Bahan-bahan antara lain adalah minyak jelantah, arang, soda api (NaOH), air, dan pewangi. Cara pembuatannya dimulai dari menyaring minyak jelantah sebanyak 250 mL yang sudah dicampurkan dengan arang selama 24 jam. Kemudian, larutkan 42,5 gram soda api dengan 87,5 mL air dan 5 mL essential oil lalu masukkan ke dalam wadah yang sudah berisi minyak jelantah. Aduk secara perlahan sampai larutan habis dan tekstur berubah menjadi kental. Setelah mengental masukkan sabun ke dalam cetakan dan diamkan selama 1 minggu agar memadat. Setelah itu, sabun dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan akan siap digunakan mulai umur 3 minggu.
Ibu-ibu pkk menunjukan antusiasme cukup tinggi terhadap kegiatan yang dilaksanakan, karena mereka mendapatkan ilmu baru serta kebermanfaat dari minyak jelantah.
“Alhamdulillah kita jadi bisa mengurangi limbah rumah tangga yang sulit terurai menjadi produk yang lebih bermanfaat dan menguraingi pencemaran lingkungan’’.  Ujar ibu-ibu PKK Desa Sadang.
