STEM-STEAM, pendekatan dalam pendidikan yang mengintegrasikan disiplin Sains, Teknologi, Engineering, Matematika (Art) melalui proses pembelajaran yang bermakna dengan dengan aktivitas merancang, membangun solusi untuk memecahkan masalah melalui Engineering Design Process. (English, 2016; Jolly, 2017; Kennedy & Odell, 2014; Roberts, & Cantu, 2012; Sanders, 2009)
Hardani, (Kelas Inovasi, 17 Juni 2022) menyampaikan bahwa Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terintegrasi secara holistik pada tema dan berorientasi kepada pengembangan karakter.Â
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Untuk memulai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dilakukan secara bertahap, Â selama proses pelaksanakannya fokus dan konsisten sehingga dimensi yang kita harapkan akan muncul dan berkembang menjadi budaya.
Ada 5 tema projek penguatan profil Pancasila di SD :
- Gaya Hidup Berkelanjutan
- Kearifan lokal
- Bhinneka Tunggal Ika
- Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
- Kewirausahaan
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler
Tantangan pendidikan saat ini dihadapkan pada era globalisasi dengan tidak menghilangkan karakteristik manusia Indonesia sebagai jati diri bangsa. Pendidikan dapat mencapai pembelajaran bermakna dengan menguatkan prinsip berpikir dan berawawasan global dengan tindakan yang berdasarkan kearifan lokal. Â Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai cara untuk melestarikan potensi yang dimiliki dari masing-masing daerah di Indonesia yang sepenuhnya mengaitkan fenomena kehidupan sekitar diintegrasikan kedalam konten pembelajaran.
Melalui pendekatan STEM-STEAM, siswa tidak hanya sekedar menghapal konsep, tetapi lebih kepada bagaimana siswa mengerti dan memahami konsep sains dan art. Selain itu penerapan Pembelajaran berbasis projek melalui pendekatan STEM-STEAM bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.