Mohon tunggu...
Nurdian
Nurdian Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mohon maaf jika banyak kekurangan, Saya hanya seorang pemula. Semoga dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Alasan Kenapa Tunjangan Lebih Besar daripada Gaji Pokok

27 Mei 2023   15:36 Diperbarui: 27 Mei 2023   15:37 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, kesejahteraan pekerja menjadi salah satu aspek yang semakin penting dalam menjaga kepuasan dan produktivitas mereka. Selain gaji pokok, tunjangan juga memainkan peran yang signifikan dalam menyediakan manfaat tambahan bagi para pekerja. Kali ini, kita akan menjelajahi alasan mengapa tunjangan yang lebih tinggi daripada gaji pokok dapat menjadi strategi yang bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan dan motivasi pekerja.

1. Membangun Motivasi dan Loyalitas

Salah satu alasan mengapa tunjangan yang lebih tinggi daripada gaji pokok dapat bermanfaat adalah karena dapat membangun motivasi dan loyalitas di kalangan pekerja. Tunjangan yang diberikan di luar gaji pokok memberikan insentif tambahan yang mendorong pekerja untuk bekerja lebih baik dan memberikan hasil yang optimal. Ketika pekerja merasa dihargai dan diberikan manfaat tambahan, mereka cenderung lebih termotivasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

2. Meningkatkan Keseimbangan Kerja-Hidup

Pemberian tunjangan yang lebih tinggi juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan kerja-hidup para pekerja. Tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti tambahan, atau fleksibilitas waktu kerja dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental pekerja. Dengan adanya tunjangan yang lebih tinggi, para pekerja memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan komitmen kerja dan kehidupan pribadi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

3. Mengakomodasi Kebutuhan Individu

Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dan dengan memberikan tunjangan yang lebih tinggi, perusahaan dapat lebih mudah mengakomodasi kebutuhan individu tersebut. Misalnya, tunjangan pendidikan atau pelatihan dapat membantu pekerja untuk terus mengembangkan keterampilan mereka, sedangkan tunjangan perumahan atau transportasi dapat membantu mereka dalam hal mobilitas dan aksesibilitas. Dengan adanya tunjangan yang lebih tinggi, perusahaan menunjukkan kesediaan untuk memenuhi kebutuhan individu, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.

4. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Memberikan tunjangan yang lebih tinggi daripada gaji pokok juga dapat membantu perusahaan dalam menjaga daya saing mereka di pasar kerja. Dalam persaingan untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaik, perusahaan perlu menawarkan paket kompensasi yang menarik. Tunjangan yang lebih tinggi dapat menjadi daya tarik tambahan yang membedakan perusahaan dari pesaingnya, sehingga menarik kandidat berkualitas dan memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang mengutamakan kesejahteraan karyawan.

Dengan mempertimbangkan keuntungan yang ditawarkan tunjangan yang lebih tinggi daripada gaji pokok, jelaslah bahwa pendekatan ini dapat berkontribusi pada meningkatnya kesejahteraan pekerja dan produktivitas perusahaan. Memotivasi pekerja, meningkatkan keseimbangan kerja-hidup, mengakomodasi kebutuhan individu, dan meningkatkan daya saing perusahaan adalah alasan yang kuat mengapa tunjangan yang lebih tinggi dapat menjadi strategi yang baik dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan serius pemberian tunjangan yang memadai untuk menciptakan lingkungan kerja yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun