Mendongeng sebagai salah satu edukasi dalam pengenalan dunia literasi pada anak
Dikutip dari Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018, literasi di Indonesia menduduki peringkat 73 dari 79 megara. Miris bukan mendengar catatan literasi di Indonesia. Dalam catatan PISA sendiri sudah dimulai dari tahun 2000-2018 yang hasilnya Indonesia konsisten berada di peringkat bawah.
Selain itu, juga dibuktikan dari data Kemendikbud pada tahun 2019 yang menyatakan persentase Indeks Aktivitas Literasi Membaca  hanya sebesar 37,32% yang tergolong rendah.Â
Minimnya literasi akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan Indonesia. Jika terus berlanjut maka pendidikan di Indonesia akan berada di bawah standar dibandingkan dengan pendidikan di negara negara lain.Â
Oleh karena itu perlu adanya suatu gerakan untuk meningkatkan minat baca dari usia dini. Hal ini juga untuk mencegah buta huruf pada anak.Â
Kebiasaan baik harus mulai ditanamankan pada anak di usia dini. Agar saat dewasa kelak dapat menjadi suatu rutinitas yang dilakukannya.
Kebiasaan bukan suatu yang alamiah tetapi merupakan hasil proses belajar dan pengaruh lingkungan. Dengan kegiatan minat baca yang ditanamankan sehak kecil maka akan terus melekat hingga dewasa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat literasi melalui kegiatan mendongeng.
Mengapa dengan cara mendongeng?
Mendongeng merupakan suatu proses penyampaian cerita kepada anak yang memiliki sifat menyenangkan, tidak menggurui anak, dan mengembangkan daya imajinasi anak.Â
Cerita dongeng yang disajikan memiliki informasi menarik dan nilai nilai budi pekerti kehidupan.Â