Mohon tunggu...
Nur Aisyah Rosyid
Nur Aisyah Rosyid Mohon Tunggu... Fresh Graduate Fashion Education Student at State University of Malang

Hello, my name is Nur Aisyah Rosyid. I am a fresh graduate from the Fashion Education program at State University of Malang, where I developed comprehensive technical skills in sewing, textile construction, and garment production. Throughout my undergraduate studies, I gained extensive knowledge of the fashion industry, spanning from design concepts to complete garment production processes. My program included valuable education and teaching practicum experiences that prepared me for a career in fashion education. I also gained practical marketing experience by promoting products created during our hands-on coursework.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menyusuri Benang Merah Sekar Randu : Eksplorasi Mahasiswa KKN pada Kearifan Lokal Batik Randupitu

21 Mei 2025   16:03 Diperbarui: 21 Mei 2025   16:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Membatik. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Di tengah hiruk pikuk modernisasi dan padatnya industri yang mewarnai Desa Randupitu, sebuah karya seni tradisional berusaha mempertahankan eksistensinya. Batik Sekar Randu, warisan seni dan filosofi Desa Randupitu yang menarik perhatian mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang. Didorong rasa ingin tahu yang mendalam, mahasiswa KKN kemudian melakukan eksplorasi lebih jauh untuk menyingkap kisah di balik helaian kain bermotif unik ini, menelusuri benang merah yang mengaitkan tradisi, identitas, dan semangat masyarakat lokal yang tak pernah padam.

Mengenal batik dengan pewarnaan alami. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Mengenal batik dengan pewarnaan alami. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa KKN belajar membatik. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Mahasiswa KKN belajar membatik. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Filosofi di Balik Nama

Sekar Randu merupakan akronim dari "Sesek Karo Randu", perpaduan dua elemen khas yang menjadi identitas Desa Randupitu.

  • Sesek, anyaman bambu tradisional yang dulu menjadi kerajinan tangan turun-temurun warga desa.

  • Randu, daun pohon kapuk yang menjadi inspirasi utama motif batik

Batik Sekar Randu
Batik Sekar Randu

Motif daun Randu dalam batik ini memiliki tujuh helai daun yang digambarkan masing-masing menyimpan filosofi mendalam:

  • Keindahan - Menjadi cerminan kecantikan alam desa yang asri.
  • Keanggunan - Melambangkan kelembutan dan kebijaksanaan warga desa.
  • Keselarasan - Menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan budaya.
  • Keelokan - Menghargai nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kesabaran - Mewakili ketekunan dalam menghadapi berbagai tantangan.
  • Ketekunan - Menandakan semangat kerja keras dan pantang menyerah.
  • Kerukunan - Simbol persatuan dan gotong royong dalam masyarakat.

Nilai-nilai ini menjadi cerminan karakter dan pandangan hidup masyarakat Randupitu yang dijunjung tinggi dari generasi ke generasi.

Sosok di Balik Karya

Batik Sekar Randu merupakan hasil karya kolektif ibu-ibu PKK Desa Randupitu dengan Bu Hartini (Bu Har) sebagai pelopornya. Perjalanan batik ini dimulai pada tahun 2019 melalui program PNPM. Dari 25 anggota awal, Bu Har konsisten menggerakkan aktivitas membatik di desa ini dengan dukungan dari pemerintah desa dan berbagai pihak sehingga secara bertahap batik ini mulai mendapat pengakuan dari berbagai kalangan.

Lahirnya Batik Sekar Randu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun