Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Apoteker - mahasiswa

Belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

30 November 2022   23:35 Diperbarui: 30 November 2022   23:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi 

Perkembangan moral adalah perkembangan berkait dengan seseorang untuk membedakan sisi baik dan buruk dari suatu tindakan, etika kerja yang baik, kebiasaan kerja yang baik dan perasaan cinta terhadap tindakan yang baik. Moralitas berkembang dari dirinya sendiri, yang berasal dari kata mos yang berarti kepatutan, watak atau tingkah laku. Etika atau moralitas juga tekah menjadi bagian sentral dari kehidupan social dan telah menjadi inti dari teori psikologi selama lebih dari satu abad. 

Studi ilmiah tentang etika menimbulkan pertanyaan kuno tentang bagaimana kebutuhan psikologis individu akan otonomi dan menjadi bagian dari kelompok dan masyarakat dapat dipenuhi dengan tetap menjaga integritas dan martabat manusia serta memperlakukan orang lain secara setara dan adil. Berdasarkan filsafat, biologi, antropologi, dan sosiologi, para ilmuwan evolusi telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan memeriksa asal usul dan pencapaian etika serta asal usul dan sifat perubahan etika.

Perkembangan anak dengan perilaku moral tentu saja berbeda, perkembangannya sangat cepat dan perkembangannya juga sangat kurang. Perkembangan moral merupakan salah satu proses perubahan memanifestasikan dirinya dalam bentuk perilaku kanak-kanak, sopan santun dan akhlak mulia dan pembentukan karakter anak sesuai dengan usianya. (Fitri & Na'imah, 2020) perkembangan ini terjadi baik secara fisik maupun mental. Orang tua dan guru harus lebih memperhatikan perkembangan anak di sekolah dengan tujuan mengajari anak-anak perbedaan antara yang baik dan yang jahat atau salah satu untuk membantu anak memahami tata krama yang baik. (Essa, 2014)

Perkembangan moral anak diinduksi oleh dukungan terhadap perkembangan kepribadian, karakter dan social. (Dahl & Killen, 2018) perkembangan anak tergantung pada pengaruh social dari orang-orang terdekatnya, seperti orang tua, dan lingkungan sekitar anak. Hal ini dapat mempengaruhi keluarga terutama orang tua perlu mengontrol atau mendekatkan diri dengan anaknya dan memastikan pendidikan yang baik agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan bermainnya (Loukatari et al., 2019)

Pendidikan moral pada anak usia dini adalah sesuatu yang dapat merangsang moralitas anak dengan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, bersifat menyeluruh dalam masyarakat sesuai dengan prinsip keadilan, kesetaraan dan penerimaan di lingkungn. 

Tujuan dalam aspek perkembangan moral pada anak usia dini dengan menanamkan pengertian dan pertimbangan suatu tindakan moral terhadap sesuatu yang dilakukan maupun tidak dilakukan, untuk mengembangkan keyakinan yang menjadi oertimbangan moral dalam pengambilan keputusan anak, dalam pengembangan kepercayaan diri anak dengan standar konkrit di masyarakat, berbuat sesuatu menurut akhlak yang baik dan benar serta mampu berkembang untuk mencapai prinsi-prinsip moral yang tinggi. (Syarkawi, 2006).

Factor Perkembangan Moral Anak Usia Dini

Pertama, faktor lingkungan lingkungan yang sangat menyenangkan bagi anak pada usia dini, hubungan dan sosialisasi anak dengan masyarakat akan lebih menyenangkan terutama anggota keluarganya. Anak itu mendorong segala perkembangan yang menjadi terbuka dan dapat menyesuaikan pribadi anak bersosial yang lebih baik.

Kedua,  faktor emosional. Anak yang tidak ada hubungan atau ikatan emosional akibat dari anak-anak yang seringkali terpisah dari orang tuanya. Dan lebih tepatnya kepuasan emosional anak-anak yang dapat mendorong perkembangan kepribadian anak yang lebih baik.

Ketiga, dengan metode pengasuhan yang baik. Jika anak sebelumnya dibesarkan dalam keluarga yang permisif. Nanti anak itu akan tumbuh dewasa kehilangan tanggung jawab yang lebih besar, dengan memiliki kurangnya control emosi dan rendahnya kinerja dalam dalam menyelesaikan tugas. Namun jika anak tumbuh alam lingkungan keluarga demokratif, anak mengalami perubahan pribadi terhadap perkembangan social dan akhlak yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun