Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dukung Literasi Anak, Danone Indonesia dan Tentang Anak Luncurkan Program BACA

26 April 2021   09:42 Diperbarui: 30 April 2021   09:38 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flier untu acara Talkshow (doc: Danone Indonesia)

Rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia, seperti dirilis oleh UNESCO yang menyebutkan bahwa Indonesia dalam urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Hal ini berarti minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah atau bahkan memprihatinkan karena hanya 0, 001% atau 1 orang yang rajin baca diantara 1000 orang Indonesia. Miris sekali saya mendengarnya.

Kajian yang sedikit lebih baik, namun masih tetap rendah adalah hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2019, rata-rata indeks Alibaca di Indonesia tergolong rendah yaitu berada pada angka 37,32 persen. Padahal membaca merupakan kompetensi fungsional seperti halnya menulis. Membaca menjadi kunci untuk mempelajari segala macam ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi kehidupan.

Bersyukur sekali anak saya sudah sejak kecil suka membaca buku. Kebetulan anak saya dulu Elementary School (SD) nya di Amerika. Saya sendiri sempat kaget, karena dia tidak pernah belajar kalau di rumah, kecuali main games layaknya anak-anak yang lain. Ternyata di sekolah semangat untuk mengikuti pelajaran dan membaca buku tinggi sekali.

Bahkan di sekolahnya dia beberapa kali memperoleh penghargaan yang berupa medali untuk setiap pencapaian dari buku-buku yang sudah dibaca. Ada sekitar 6 medali yang dia peroleh, mulai dari perunggu, perak hingga emas ketika sudah mencapai 100 buku yang berhasil dia baca. Hingga kini medali (penghargaan) itu masih ada, karena saya menyimpannya sebagai kenang-kenangan, hehehehe. Sekarang anak saya sudah balik ke Amerika lagi. Tepatnya di NY City untuk kuliah dalam rangka meraih cita-citanya yang sempat tertunda.

Inilah perolehan medali perunggu, perak dan emas untuk kegiatan membaca (dokpri)
Inilah perolehan medali perunggu, perak dan emas untuk kegiatan membaca (dokpri)
Oleh karena itu, saya setuju dan sangat mendukung adanya upaya untuk meningkatkan minat baca yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun diharapkan semua pihak ikut ambil bagian dalam upaya meningkatkan literasi. Apalagi di saat tingkat baca Indonesia masih rendah sekarang ini. Tujuannya  adalah agar masyarakat Indonesia, terutama generasi yang akan datang menjadi anak hebat berliterasi. 

Salah satu perusahaan yang ikut ambil bagian dalam upaya ini adalah Danone Indonesia yang ingin bersinergi untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi. Bertepatan dengan perayaan Hari Buku Sedunia serta dalam upaya mendukung Generasi Literasi Nasional, Danone Indonesia menyelenggarakan talk show dan launching project BACA yang bertajuk "Dukung Anak Sehat Berliterasi Dengan Asupan Gizi Seimbang dan Pola Asuh Orang Tua".


Talk show ini diselenggarakan pada hari Jumat, 23 April 2021 dengan nara sumber yaitu Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia), dr.Mesty Ariotedjo, S.pA (Dokter Spesialis Anak dan CEO Tentang Anak), Fathya Artha, M.Sc., M.Psi (Psikolog, Co-Founder Tigagenerasi).

Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia) dalam paparannya mengatakan pentingnya bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan tingkat baca. Hal ini karena Indonesia memiliki jumlah anak sebanyak 25 juta.

Dia juga menambahkan, Danone Indonesia bekerjasama dengan Tentang Anak (sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang) meluncurkan program BACA, sebuah program ajakan untuk mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan.

Launching Project BACA bekerjasama Danone Indonesia dan Tentang Anak (dok: Danone Indoneisa)
Launching Project BACA bekerjasama Danone Indonesia dan Tentang Anak (dok: Danone Indoneisa)
Selain program baca, buku-buku yang di produksi Danone Indonesia akan diedarkan berkerjasama dengan guru PAUD dan juga sekolah-sekolah ke hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kami yakin bahwa untuk mendukung anak hebat berliterasi, perlu menanamkan kecintaan terhadap literasi membaca pada anak sejak dini. Kami mengajak para orang tua agar membiasakan anak membaca dan berbuat kebaikan dengan memanfaatkan momen Ramadan," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam peluncuran program BACA dan webinar yang mengusung tema "Dukung Anak Hebat Berliterasi dengan Asupan Gizi Seimbang dan Pola Asuh Orang Tua yang Baik", Jumat (23/4).

"Sebab, selain memerlukan asupan gizi seimbang untuk mengoptimalkan imunitas dan tumbuh kembangnya, anak memerlukan dorongan berupa stimulasi agar daya pikir dan kemampuan sosial emosionalnya berkembang," imbuhnya.

Sejalan dengan tujuan Danone Indonesia, Tentang Anak mengambil peran dengan menghadirkan buku serial "Sikap Baik" sebagai sarana untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan minat baca anak.

Buku serial ini didesain dengan ilustrasi sederhana untuk memudahkan orang tua mengenalkan sikap dasar yang harus dimiliki anak sejak dini sebagai makhluk sosial.

Tentang Anak memperkuat kontribusinya dalam aktivitas edukasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Danone Indonesia melalui program BACA.

Dokter Spesialis Anak, Mesty Ariotedjo menyampaikan bahwa keluarga merupakan salah satu dari trisentra pendidikan sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama.

"Orang tua dapat memanfaatkan momen Ramadan di masa pandemi ini untuk mengajarkan kebaikan kepada anak agar dapat menyebarkan aksi kebaikan ke lingkungan sekitar. Untuk itu, selain mendukung tubuh yang sehat, mereka juga perlu dibekali kemampuan berpikir dan keseimbangan emosi. Ketiganya bisa diberikan melalui dorongan dari dalam berupa pemberian nutrisi dan stimulasi yang tepat, yang disesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang anak, salah satunya melalui membaca," katanya.

Di kesempatan yang sama, Fathya Artha Utami (Psikolog anak, Co-Founder Tigagenerasi) memaparkan bahwa Ramadan di situasi pandemi memiliki tantangan tersendiri bagi anak.

"Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman bisa menjadi faktor anak merasakan stres. Stres anak bisa berpengaruh pada emosi yang tidak stabil yang bisa terlihat dari perilaku anak menjadi sulit diajak bekerja sama," katanya.

"Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua dalam melakukan rutinitas bersama anak, misalnya kegiatan makan yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan imunitas anak terutama di bulan Ramadan," imbuh Fathya.

Untuk mengatasi situasi tersebut, Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan.. Dia mengungkapkan untuk menumbuhkan minat membaca anak usia dini maka orang tua sebaiknya menyediakan pojok baca, disediakan buku-buku yang menarik dan mereka gemari dengan mengajak anak untuk memilih sendiri bukunya, libatkan anak dari cerita yang dibaca. Untuk itu, orang tua harus merasa aktifitas itu seru, jadikan pergerakan anak dihubungkan dengan cerita, ketika membacakan buku pada anak, bercerita denagn intonasi yang seru bagi anak, dan sambungkan cerita yang dibaca dengan kehidupan sehari-hari.

Disamping itu, Fathya menyarankan dalam memberikan edukasi anak dan memperkenalkan dunia literasi anak sebaiknya orang tua terlibat dan tertarik dengan buku dan aktifitasnya. Sebaiknya anak diberikan buku dibandingkan dengan bacaan digital.

Melalui program BACA, Danone Indonesia melalui Tentang Anak menyumbangkan buku serial "Sikap Baik" sebanyak 1.000 buku untuk didistribusikan pada bulan Ramadan ini.

Selain itu, Danone Indonesia menyumbangkan buku "Sampahku Tanggung Jawabku" untuk mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan dan modul serta flipchart "Isi Piringku" yang juga disebarkan untuk memperkenalkan anak tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui menu gizi seimbang.

Kedua buku yang merupakan bagian dari program berkelanjutan unggulan oleh Danone Indonesia tersebut akan disebarkan kepada pasien anak-anak yang terkena COVID-19 atau penyakit lain di beberapa rumah sakit dan Wisma Atlet yang sedang dalam perawatan.

Selain itu, buku juga akan diberikan kepada anak-anak di sejumlah panti asuhan, PAUD, dan taman posyandu lainnya.

"Kami berharap para pendamping di tempat-tempat tersebut dapat memanfaatkannya sebagai bahan pengajaran untuk meningkatkan literasi anak.

Selain buku yang disebutkan di atas, karyawan Danone Indonesia juga turut berpartisipasi dengan mendonasikan buku dan mainan anak-anak. Sebagai puncak dari program BACA, Danone Indonesia dan Tentang Anak akan menggalang Donasi 5.000 Buku Serial "Sikap Baik" untuk anak-anak Indonesia yang akan didistribusikan melalui Wecare.id. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan donasinya melalui Wecare.id," kata Arif Mujahidin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun