6. Pekerja Sosial dan Aktivis
Pekerja sosial hadir di tengah masyarakat untuk membantu mereka yang paling rentan. Aktivis turun langsung ke lapangan, membela hak-hak yang terpinggirkan.Â
Peran ini tidak bisa digantikan oleh mesin, sebab menyangkut rasa kemanusiaan, kepedulian, dan aksi nyata yang tulus. AI bisa menjadi alat pendukung, tetapi bukan pengganti kepedulian manusia.
7. Pekerja dengan Keahlian Manual
Banyak pekerjaan lapangan menuntut keterampilan tangan, improvisasi, serta pengalaman langsung. Tukang bangunan, montir, petani, hingga chef adalah contoh profesi yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi.Â
Mesin bisa membantu, tetapi keahlian manual yang mengandalkan insting dan fleksibilitas manusia tetap dibutuhkan.
Kecerdasan buatan memang menghadirkan perubahan besar dalam dunia kerja. Namun, tidak semua profesi bisa digantikan begitu saja. Pekerjaan yang melibatkan empati, kreativitas, intuisi, serta nilai kemanusiaan akan selalu abadi.
Alih-alih takut, sebaiknya kita memandang AI sebagai mitra kerja yang memperkuat kinerja, bukan sebagai ancaman. Dengan begitu, teknologi justru akan memperluas potensi, sementara profesi yang tak tergantikan akan terus menjadi penopang peradaban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI