Di tengah tren minuman kekinian yang menyegarkan, seperti susu kekinian, bubble tea, dan aneka kopi susu dengan topping menggoda, banyak orang tergoda untuk mencicipi kenikmatannya; termasuk anak-anak.
Namun, di balik rasa manis yang memanjakan lidah, apakah kita sudah cukup menyadari potensi bahayanya, terutama bagi si kecil?Â
Mulai dari kadar gula tinggi hingga zat aditif tersembunyi, minuman favorit ini menyimpan risiko yang tak boleh diremehkan, khususnya bagi tubuh anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Minuman Kekinian dan Anak-anak: Kombinasi yang Perlu Diwaspadai
Minuman kekinian kini mudah dijumpai dan bahkan dijajakan di sekitar sekolah atau pusat perbelanjaan. Anak-anak yang melihat kemasan menarik dan topping berwarna-warni tentu mudah tergoda.Â
Sayangnya, tubuh anak yang masih berkembang jauh lebih rentan terhadap efek negatif dari kandungan gula, pewarna, dan pengawet dalam minuman tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan asupan gula tambahan anak tidak melebihi 12 gram per hari, namun satu gelas minuman kekinian bisa mengandung lebih dari 30--50 gram gula, atau 2--4 kali lipat batas harian anak!
Risiko Kesehatan bagi Si Kecil
-
Obesitas dan Risiko Penyakit Metabolik
- Gula berlebih yang tidak dibakar akan disimpan sebagai lemak. Dalam jangka panjang, anak berisiko mengalami obesitas dan gangguan metabolisme, termasuk diabetes tipe 2 yang kini mulai menjangkiti anak-anak.
Kerusakan Gigi
- Gula menjadi "makanan" favorit bakteri di mulut yang menghasilkan asam penyebab gigi berlubang. Anak yang sering mengonsumsi minuman manis tanpa disertai kebiasaan menyikat gigi dengan baik akan mudah mengalami kerusakan gigi dini.
Gangguan Konsentrasi dan Mood
- Lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara drastis dapat memengaruhi konsentrasi, membuat anak menjadi lebih gelisah, rewel, atau hiperaktif sesaat lalu cepat lelah.
Ketergantungan Rasa Manis
- Lidah anak yang terus-menerus terbiasa dengan rasa manis akan kesulitan menerima makanan alami yang tidak diberi tambahan gula, seperti sayuran atau buah segar.
Hati-hati dengan Pewarna dan Pengawet
Beberapa minuman kekinian juga mengandung pewarna buatan dan pengawet makanan yang tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak secara terus-menerus.Â
Bahan-bahan seperti sodium benzoat dan tartrazine (pewarna kuning buatan) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hiperaktivitas dan alergi pada anak.
Orang Tua Harus Cermat: Tips Aman Bagi Si Kecil
- Batasi Frekuensi -- Jadikan minuman kekinian sebagai "hadiah sesekali", bukan kebiasaan harian.
- Pilih Versi Homemade -- Buat minuman sehat di rumah dari susu segar, buah asli, dan madu.
- Ajak Anak Mengenal Gizi -- Libatkan anak saat membuat minuman sehat agar mereka belajar menikmati rasa alami.
- Perhatikan Label dan Komposisi -- Hindari produk dengan bahan kimia tambahan dan kadar gula tinggi.
Sayangi Si Kecil, Kurangi Manisnya Bahaya
Tren minuman kekinian memang menggoda, tetapi bagi anak-anak, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih serius. Rasa manis yang tampak menyenangkan bisa menyimpan bahaya tersembunyi bagi tumbuh kembang mereka.Â
Sebagai orang tua, kita perlu lebih cermat memilih dan mengawasi apa yang dikonsumsi si kecil.
Nikmat boleh sesekali, tapi kesehatan si kecil harus jadi prioritas setiap saat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI