“Kadang siswa justru lebih cepat memahami teknologi dibanding gurunya,” ujar salah seorang guru SD di Tasikmalaya. Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan yang berkelanjutan dan pendekatan kolaboratif dalam menerapkan pembelajaran digital.
Langkah Nyata untuk Guru: Dari Pelatihan hingga Praktik
Untuk menyambut era baru ini, guru bisa mulai mengambil langkah-langkah berikut:
- Mengikuti pelatihan atau kursus coding dan AI secara online maupun offline.
- Bergabung dengan komunitas pembelajaran digital, seperti Rumah Belajar, Google for Education, atau Code.org.
- Memanfaatkan platform gratis seperti Scratch, Tynker, atau Machine Learning for Kids untuk pembelajaran menyenangkan.
Tak harus ahli langsung, yang penting guru punya kemauan belajar dan terbuka terhadap inovasi. Sebab kunci pendidikan masa depan adalah kolaborasi, bukan kompetisi.
Cara Menarik Mengajarkan Koding dan AI di Kelas
Koding dan AI bisa diajarkan secara menyenangkan. Misalnya, dengan membuat animasi di Scratch, bermain robot mini yang bisa diprogram, atau mendesain chatbot sederhana.
Guru bisa mengintegrasikan materi ini dalam pelajaran matematika, sains, bahkan bahasa.
Pendekatan berbasis proyek (project-based learning) atau bermain sambil belajar terbukti efektif. Selain itu, siswa diajak menyelesaikan masalah nyata, seperti membuat program penghitung sampah, sistem pengingat shalat, atau game edukatif.
Peran Strategis Guru di Era Teknologi
Era digital menuntut guru untuk terus berkembang. Kini, peran guru tidak lagi terbatas sebagai penyampai ilmu, melainkan fasilitator, pembimbing, dan pembelajar sepanjang hayat.
Dengan semangat belajar yang tinggi, guru akan tetap relevan dan menjadi kunci keberhasilan pendidikan masa depan.