Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pola Puasa Adaptif bagi Para Little Warriors Ramadan

16 Maret 2025   13:00 Diperbarui: 18 Maret 2025   12:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Sehat dan Ceria Saat Puasa (Sumber: freepik)

Hadis ini mengingatkan bahwa sahur sangat penting, terutama bagi anak-anak, agar memiliki energi yang cukup sepanjang hari.

Peran Orang Tua dalam Mengajarkan Puasa pada Anak

Mengajarkan anak berpuasa tidak hanya soal membiasakan mereka menahan lapar dan haus, tetapi juga membangun pemahaman spiritual serta kedisiplinan. Orang tua memiliki peran utama dalam membimbing anak agar puasa menjadi pengalaman yang positif dan menyenangkan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

- Memberi Teladan Positif
Anak akan lebih mudah memahami puasa jika mereka melihat orang tua menjalankannya dengan semangat dan kesabaran. Orang tua yang menunjukkan kebahagiaan dalam berpuasa akan membuat anak lebih antusias mengikuti.

- Mengajarkan Makna Puasa dengan Cara Menyenangkan

  • Ceritakan kisah tentang puasa di zaman Rasulullah.
  • Libatkan anak dalam kegiatan berbuka dan sahur.
  • Gunakan permainan atau reward sederhana untuk membangun kebiasaan puasa.

Dari Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
"Kami berpuasa pada hari Asyura dan kami menyuruh anak-anak kami berpuasa. Kami membuatkan mereka mainan dari bulu domba. Jika salah satu dari mereka menangis meminta makanan, kami berikan mainan itu sampai waktu berbuka tiba." (HR. Bukhari No. 1960, Muslim No. 1136)

Hadis ini menunjukkan bahwa latihan puasa bagi anak harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa.

- Memantau Kondisi Fisik Anak
Setiap anak memiliki daya tahan tubuh yang berbeda. Orang tua perlu memperhatikan apakah anak menunjukkan tanda-tanda kelelahan ekstrem, dehidrasi, atau hipoglikemia. Jangan memaksa anak untuk berpuasa penuh jika mereka belum siap.

- Mendukung dengan Nutrisi yang Tepat
Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh anak selama berpuasa. Pastikan anak mengonsumsi:

  • Karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat saat sahur agar energi bertahan lama.
  • Kurma dan air putih saat berbuka untuk mengembalikan kadar gula darah dengan stabil.
  • Makanan bergizi dan seimbang, serta menghindari makanan berminyak dan tinggi gula berlebihan.

Kapan Anak Tidak Disarankan Berpuasa?

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, ada kondisi tertentu di mana anak sebaiknya tidak berpuasa demi kesehatannya. Berikut beberapa kondisi yang perlu diperhatikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun