Mohon tunggu...
Nuning Listi
Nuning Listi Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga biasa yang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam Moderat dan Persatuan Selamanya

18 September 2020   17:51 Diperbarui: 19 September 2020   03:52 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam moderat yang didengungkan oleh banyak kalangan ulama di Indonesia termasuk pemerintah pada dasarnya bersumber pada sejarah dan konsep negara kita. Menilik sejarah kita akan diberadpkan dengan keragaman budaya, agama sampai warna kulit dan bahasa. Sejak Majapahit maupun Sriwijaya, masing-masing pihak yang berbeda itu saling menghargai dan menghormati. Karena itulah dua kerajaan itu tadi bisa jaya dalam waktu yang lama dan daerahnya lebih luas dari Indonesia sekarang.

Lalu penjajahan datang dan kita dihadapkan pada bangsa lain yang membedaya kita, dengan mengambil hasil bumi, memaksa kita bekerja tanpa upah dan akhirnya banyak orang yang merasa teranianiaya. Sejak itulah timbul kesadaran bersama untuk memperjuangkan kemerdekaan kita.

Dalam catatan sejarah, perjuangan para pahlawan untuk sampai pada kata Merdeka bukan sesuatu yang mudah. Perlawanan dan penjajahan kembali mengintai bangsa Indonesia. Dari sisi internal, perdebatan dan merumuskan dasar ideologi bangsa  juga menguras energy, akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Pancasila merupakan jalan tengah karena Pancasila sejatinya adalah menyerap keberagaman. Keberagaman inilah jadi pondasi kuat bagi kita untuk bersinergi membangun bangsa. Pancasila sama sekali tidak menganggap tinggi maupun rendah satu agama, melainkan semua agama yang diakui sama keberadaannya di mata negara.

Dengan pemahaman yang baik akan proses ini maka setiap agama termasuk Islam sejatinya bisa menyesuaikan diri dan menjadi teladan bagi umatnya. Islam harus benar-benar bisa mengimplementasikannya di tataran kehidupan, baik oleh umat, ulama maupun pemimpin. Implementasi itu dengan cara mengedepankan tasamuh, toleransi sampai dengan menjadi manusia yang ummatan washato (menjadi umat yang bisa memberikan contoh kebaikan).

Ini sesuai dengan sifat Islam yang rahmatan lil alamin  (rahmat untuk semua); sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw dimana Islam menjadi agama yang sejuk dan memberi rahmat bagi umat tanpa melihat perbedaan yang ada. Kita tentu ingat perjuangan Nabi di Makkah dan kemudian Madinah dimana semuanya (termasuk kaum yang berbeda) menjadi harmoni setelah campur tangan beliau.

Dakwah santun dan menjadi penengah dari semua perbedaan yang ada dalam Islam moderat adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh umat dan tokoh Islam termasuk da'i. Tidak perlu kita selalu melihat sisi perbedaan dalam setiap peristiwa, namun sebaliknya berusaha untuk bekerja sama tanpa harus selalu menyinggung perbedaan yang ada.

Jika itu terjadi maka yang ada adalah harmoni dan persatuan bangsa kita, kini dan selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun