Mohon tunggu...
Nastiti Cahyono
Nastiti Cahyono Mohon Tunggu... Editor - karyawan swasta

suka menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan Sunyi, Dekatkan Kita pada Allah

22 April 2020   04:30 Diperbarui: 22 April 2020   04:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda mendengar lagu-lagu kelompok Bimbo ? Grup jadul itu punya selain punya melodi sederhana tapi memikat, juga punya lirik yang sering menyentuh. Penulis lirik terkadang adalah sastrawan sehingga melodi dan liriknya memang pantas diancungi jempol.

Ada lagu Rindu pada Rasul yang liriknya antara lain berbunyi; Rindu kami padaMu ya Rasul, rindu tiada terperi. Etc..etc..Satu lagu yang memberi kesan kedekatan penulis lirik itu pada junjungan kita semua yaitu Nabi Muhammad.

Lagu-lagu semacam itu mulai diperdengarkan sekarang. Di radio dan di beberapa media non mainstream. Lagu --lagu Bimbo memang melukiskan keagungan dan kebesaran Allah sehingga banyak yang menyukainya.

Mulai seringnya lagu-lagu rohani diperdengarkan juga berarti bulan Ramadan di depan pintu. Bulan yang penuh dengan hikmah, amal dan ampunan. Bulan tempat beribu amal baik akan diterima oleh Allah SWT.

Puasa di bulan Ramadan tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar, tapi juga nafsu lainnya seperti nafsu angkara murka, nafsu keserakahan duniawi, dll. Di bulan penuh ampunan ini akan kita manfaatkan dengan berdoa dan beramal, sehingga nanti kita bisa sampai ke bulan kemenangan.

Namun, ada yang berbeda dengan Ramadan kali ini. Dunia kini dilanda wabah pandemic Covid-19 yang menyerang tidak saja China sebagai negara dimana pertama kali virus ini menular antar manusia.

Sekitar 210 negara sudah terjangkiti penyakit karena virus ganas yang menyerang paru-paru ini. Jutaan orang terjangkiti dan ratusan ribu orang meninggal karena penyakit ini.

Penyakit ini mengubah banyak hal di dunia. Tidak boleh keluar rumah, sekolah di rumah, bekerja dari rumah dan lain sebagainya adalah sebagian dari protocol kesehatan yang harus ditaati. Karena kebiasaan pada masa sehat kebanyakan tidak bisa dilakukan saat pandami seperti sekarang ini semisal keluar rumah untuk menonton konser, berolahraga dalam waktu yang lama dll.

Penyakit ini juga mengubah Ramadan. Setelah larangan untuk salat berjaah di masjid kita juga dilarang untuk  melakukan tarawih di tempat-tempat ibadah.

Kita tak bisa bersiturahmi dan mudik ke tempat asal kita karena transmisi lokal (penyebaran virus ke orang lain) bisa saja terjadi jika kita bersilatuahmi atau mudik. Juga bila tarawih atau salat Ied yang akan mendatangkan resikopenularan yang dahsyat.

Karena itu, tanpa mengubah makna, kita harus melampaui Ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ramadan yang sunyi tapi tetap harus tetap bisa menunjukkan kedekatan kita dengan Allah.

Seperti lagu Bimbo yang disinggung di atas, Rindu kami padaMu ya Rasul, rindu tiada terperi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun