Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com
Raja Zainol Afandi, Sanglar 21 September 1978.Istri Zuliafariana.Anak :Raja Handhika Reynaldi Zhenofa,Raja Syaffa Sepira Zhenofa,Raja Syaffiqa Rifqa Zhenofa.Pendidikan terakhir S1.Menulis adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan apa yang kita lihat,apa yang kita dengar dan apa yang kita rasakan untuk ditulis menjadi sebuah pesan yang nyata bagi pembaca.Terus berkarya untuk anak-anak negeri .
Pelan Pelan tapi Pasti begitulah prinsip hidup yang diajarkan oleh ibu saya.Dalam benak manusia pasti banyak keinginan dan harapan yang ingin dicapai. Sebagian terbungkus mimpi dan sebagian yang lain ditutupi obsesi. Ya.. di sinilah nafsu berperan banyak, membimbing manusia untuk memperoleh banyak hal. jangan tergesa-gesa. Ibu selalu mencontohkan dalam setiap kesehariannya. Beliau selalu melakukan sesuatu dengan hati-hati, cermat dan tepat. Ibu tidak suka sesuatu yang terlalu diburu-buru. Semua kegiatan butuh persiapan dan semuanya harus dilakukan dengan tepat. Sebagai contoh dalam hal memasak beliau memperhatikan setiap detail mulai dari berbelanja bahan sampai ke penyajian, sungguh perfect di mata saya. Dalam dunia kerja saya mengenal istilah no short cut. Tidak untuk jalan pintas. Manusia kadang dikelabui obsesi untuk mendapatkan sesuatu secara instant dan cepat. Tak jarang banyak jalan pintas yang kurang baik dilakukan. Seperti halnya korupsi, ini termasuk jalan pintas untuk kaya. Padahal kalau dipikir-pikir ini salah. Coba menabung saja sedikit demi sedikit lama-lama jadi banyak juga. Memang waktunya lama tapi setidaknya itulah cara yang benar. Kesabaran dibutuhkan dalam kehidupan., begitulah kata bapak saya. Dunia hanya persinggahan untuk mencari bekal kehidupan akhirat. Hidup memang sulit tapi jangan dipersulit, hidup memang mudah tapi jangan diremehkan. Nikmati dan manfaatkan setiap detik karena itu tak akan terulang. Ini tentang pemanfaatan waktu dan membiasakan kata syukur dalam hidup. Banyak orang mengeluh dengan keadaannya. Di atas langit masih ada langit, jika kita merasa kurang beruntung maka sebetulnya di tempat lain ada yang lebih kurang beruntung. Maka sangat bijak jika bisa mensyukuri setiap keadaan dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Jangan terlalu