Mohon tunggu...
Nungki Widya
Nungki Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten menarik dan lucu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPDB Jawa Timur 2023: Apa Itu Indeks Sekolah

9 Mei 2023   13:25 Diperbarui: 9 Mei 2023   13:23 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah proses pemilihan peserta didik baru untuk suatu sekolah yang telah ditentukan. Di Jawa Timur, PPDB menjadi perdebatan sengit soal penggunaan uang sekolah sebagai penentu kelulusan. Konflik ini akan semakin intensif menjelang pengerahan PPDB Jawa Timur pada tahun 2023.

Indeks sekolah adalah nilai rata-rata citra siswa di suatu sekolah, yang digunakan untuk menentukan skor PPDB. Dalam sistem PPDB Jatim 2023, indeks sekolah memiliki bobot 30% dalam menentukan kinerja siswa. Sedangkan 70% dari bobot sisanya dibagi antara prestasi akademik dan non akademik.

Kontroversi penggunaan indeks sekolah dalam PPDB Jatim 2023 bermula dari ketidakadilan dalam penilaian. Beberapa berpendapat bahwa indeks sekolah memperhitungkan kinerja kolektif sekolah lebih dari kinerja individu siswa. Siswa tingkat lanjut dari sekolah dengan indeks rendah mengalami kesulitan dalam membuat keputusan.

Di sisi lain, ada juga yang menganggap penggunaan indeks sekolah sebagai faktor penentu PPDB Jatim 2023. Mereka berpendapat bahwa indeks sekolah merupakan ukuran objektif kualitas sekolah. Dengan bantuan Indeks Sekolah, sekolah berkualitas menarik lebih banyak calon siswa.

Pemerintah Jawa Timur sendiri menanggapi konflik itu. Mereka menegaskan, penggunaan indeks sekolah dalam PPDB Jatim 2023 sesuai aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, negara juga memastikan bahwa biaya sekolah didasarkan pada rata-rata tiga tahun terakhir, sehingga hanya keberhasilan sekolah tahun lalu saja yang tidak diperhitungkan. Namun, penentang penggunaan indeks sekolah dalam program PPDB Jawa Timur 2023 tetap beralasan bahwa faktor ini menimbulkan ketimpangan akses siswa. Mereka mendesak pemerintah Jawa Timur untuk mempertimbangkan faktor lain yang lebih adil dalam menilai potensi siswa.

Menanggapi konflik ini, kita harus memahami bahwa menyeleksi mahasiswa di PPDB tidaklah mudah. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dan tidak ada metode pemilihan tunggal yang sempurna. Tentu saja, keadilan dan bias terhadap siswa berprestasi tidak boleh diabaikan. Sebagai masyarakat kita harus terus memantau perkembangan PPDB Jatim 2023 dan memberikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun