Indonesia melawan Qatar pada ajang Piala Asia U-23 di Stadion Jassimi Bin Hamad, Senin (15/04/24) malam kemarin.
Nasrullo Kabirov mendadak terkenal setelah memimpin pertandinganPada pertandingan tersebut Indonesia harus menelan kekalahan karena gawang Indonesia kebobolan dua kali oleh pemain Qatar.
Dua gol tersebut dicipatkan oleh Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44 dan Ahmed Alrawi pada menit ke-54.
Setelah pertandingan tersebut berakhir, para pengamat dan pecinta sepak bola Indonesia bukan mereviuw bagaimana jalanya pertandingan tersebut berlangsung tapi pada hal lainnya.
Para pengamat dan pecinta sepak bola Indonesia lebih menaruh perhatian pada penampilan wasit yang memimpin pada pertandingan tersebut.
Kenapa Nasrullo Kabirov yang dibahas?, karena selama pertandingan berlangsung Nasrullo Kabirov sering memberi keputusan yang tidak adil bagi Indonesia.
Nasrullo Kabirov wasit asal Tajikistan itu memberi hadiah pinalti bagi Qatar sehingga tercipta gol pertama oleh Ali Binsabaa pada menit ke-44.
Proses pemberian pinalti itu menurut saya janggal, karena wasit Nasrullo Kabirov sempat menganggap pelanggaran dilakukan oleh pemain Qatar dan tidak menyatakan pinalti.
Tetapi ketika mendapat kontak dari wasit di ruang VAR, Nasrullo Kabirov kemudian memutuskan untuk mengecek VAR dan akhirnya memberi hadiah pinalti bagi Qatar.
Keputusan pinali tersebut diberikan karena setalah melihat VAR Nasrullo Kabirov menggap Riski Rido melakukan "sabetan tangan" secara sengaja kepada pemain Qatar yang dijaganya.
Tidak sampai disitu, Nasrullo Kabirov juga memberikan keputasan yang kurang mengenakkan kepada tim Indonesia ketika memberikan kartu kuning ke-2 (kartu merah) kepada Ivan Jener.
Al hasil pada menit ke-46 Tim Nasional Indonesia harus bermain dengan 10 pemain. Kenapa tidak mengenakan?.
Bila melihat tayangan ulang, kontak kaki antara Ivan Jener dan pemain Qatar tidaklah terlalu keras namun Nasrullo Kabirov menganggap itu sebagai pelanggaran yang layak diganjar kartu.
Sebaliknya, ketika Witan Sulaiman dialanggar dengan keras oleh pemain bertahan Qatar Saifeldeen Hassal, Nasrullo Kabirov sempat akan mengeluarkan kartu merah untuk Qatar.
Ternyata e ternyata kartu merah tersebut tidak jadi diberikan dan diganti dengan kartu kuning ketika Nasrullo Kabirov menghampiri kedua pemain.
Hal lainnya adalah ketika Ramadan Sananta melakukan pelanggaran keras kepada pemain Qatar, Nasrullo Kabirov langsung mengecek VAR untuk memastikan Ramadan Sananta mendapat kartu merah.
Apa salah yang dilakukan Nasrullo Kabirov?, dalam kasus Ramadan Sananta itu tidaklah salah, karena untuk memutuskan pemain mendapat kartu merah secara langsung wasit bisa melihat VAR.
Lalu yang salah?, yang salah adalah ketika Nasrullo Kabirov tidak bisa menjadi pengadil yang adil ketika permainan itu berlangsung sehingga Ramadan Sanata melakukan pelanggaran tersebut.
Lalu kenapa saya katakan Nasrullo Kabirov adalah wasit terbaik di dunia?.
Sederhana, Nasrullo Kabirov dengan gagah berani telah menjadi aktor dan menunjukan kepada dunia, bahwa di level sepak bola tertinggi ketidakjujuran masih bisa terjadi dan masif.
Apa Nasrullo Kabirov gak terbaik?. hehehe...hehehehe
Bangka Selatan, 16 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H