Mohon tunggu...
Nuhla Mufidah
Nuhla Mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa yang mencari keberkahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Pengaruh Afirmasi Positif Untuk Diri Sendiri

16 Januari 2021   15:06 Diperbarui: 16 Januari 2021   15:21 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Afirmasi  Positif (Sumber : Nawwal Asna)

Afirmasi positif merupakan kalimat positif yang diucapkan untuk mempengaruhi pikiran sadar dan bawah sadar sehingga membuat sudut pandang diri kita akan berubah. Selain itu, Afirmasi positif juga bisa diartikan sebagai penegasan terhadap diri sendiri terkait dengan sesuatu yang bersifat positif. Dapat disimpulkan bahwa afirmasi positif yang ditunjukkan kepada diri sendiri memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan, seperti memberikan motivasi untuk semangat bekerja, menghalau pikiran negatif, meraih kesuksesan, mengubah sesorang menjadi pribadi yang lebih baik, dan lain-lain.

Dalam hal ini, banyak orang yang ‘over thinking’ terhadap masalah yang sedang dihadapi olehnya. Ada orang yang merasa dirinya paling menderita, punya banyak masalah dibandingkan dengan teman-temannya, kurang ‘good looking’, kekurangan uang, mengalami kegagalan, dan presepsi negatif lainnya, walaupun sebenarnya masalah tersebut tidak separah yang dipikirkan, masih banyak di luar sana orang yang memiliki masalah lebih sulit dari mereka dan mereka tidak mau mencari solusi dan bangkit dari permasalahannya tersebut, tetapi mereka malah selalu berpikiran negatif sehingga mempersulit dirinya sendiri untuk bahagia.

Menurut Walter E. Jacobson, M.D., alam bawah sadar memainkan peran utama dalam aktualisasi kehidupan dan manifestasi dari keinginan diri sendiri. Dengan afirmasi  positif, kadar hormon bahagia meningkat dan otak terdorong untuk  membentuk pikiran positif sama seperti kita berolahraga. Jadi, apa yang kita percaya tentang diri kita atau pikiran positif di tingkat bawah sadar, dapat memiliki dampak yang penting bagi kehidupan kita. Terkadang afirmasi bekerja dengan cepat dan terkadang memerlukan waktu juga untuk mendapatkan hasil.

Andrew Newberg dan Mark Robert Waldman dalam bukunya “Words Can Change Your Brain” menuliskan bahwa sebuah kata punya kekuatan untuk mempengaruhi ekspresi gen yang mengatur stress fisik dan emosi. Menurut Newberg dan Waldman, penggunaan kata yang tepat juga membantu seseorang untuk bisa lebih menerima dan menghadapi kenyataan. Riset yang mereka lakukan juga menunjukkan bahwa semakin lama seseorang memusatkan pikiran dengan kata positif, semakin banyak bagian lain di otak yang terstimulasi.

Kemudian, penelitian di Carnegie Melon University yang dipimpin oleh David Creswell menyatakan bahwa orang dapat meningkatkan kemampuan untuk memecahkana masalah di bawah tekanan dengan menggunakan afirmasi. Alam bawah sadar kita akan mengikuti apapun yang kita tegaskan, tidak peduli apakah itu baik atau buruk. Kalimat yang kita ucapkan akan membangun imajinasi dan memberikan gambaran tentang hasil yang kita inginkan. Bisa jadi, tanpa sadar kita memberikan perintah negatif atau bisa disebut ‘over thinking’ dalam pikiran kita ketika sedang merasakan kegagalan atau mungkin sedang merasa kurang bersemangat.

Kata-kata positif yang kita berikan untuk diri kita akan memberikan kekuatan kepada sesorang untuk percaya dengan potensi tindakan yang ingin diwujudkan serta menghasilkan efek yang penting dalam proses membentuk masa depan. Jika kita memberikan penegasan secara lisan kepada diri kita tentang impian atau keinginan terhadap sesuatu dapat menumbuhkan rasa keyakinan bahwa kata-kata yang kita ucapkan akan menjadi sebuah doa dan menjadi kenyataan. Dr. Carmen Harra, ahli psikologi klinis dan hubungan, serta guru spiritualis memiliki keyakinan teguh bahwa dengan berafirmasi, kita akan memengaruhi alam semesta, kata demi kata.

Kata-kata yang diucapkan akan memberikan kekuatan tersendiri, seperti “Saya bisa” maka pikiran negatif akan hilang dan kita akan memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu, tetapi jika kita mengatakan “Saya tidak bisa” maka energi yang ada pada diri kita akan menolak  kekuatan dan melawan harapn kita. Kita dapat menggunakan kalimat afirmasi yang tidak terlalu panjang dan mudah diingat untuk diulang-ulang, contohnya “Saya lebih unggul dari pikiran negatif dan tindakan rendah”. Kita bisa mengucapkannya di depan cermin agar memberikan energi positif ke dalam diri kita. Lebih baik ketika akan memberikan afirmasi, kita sedang tidak mengalami tekanan fisik dan emosional, karena kita harus memiliki konsentrasi yang kuat agar kita percaya dan yakin dengan afirmasi yang kita berikan sehingga kita semakin cepat memperoleh hasilnya. 

Atas dasar uraian di atas, kita dapat mengetahui manfaat memberikan afirmasi positif untuk diri sendiri. Dengan memberikan afirmasi positif, kita bisa menjadi lebih sehat dan meminimalisir stress. Karena, kalimat-kalimat positif yang kita katakan akan membuat level stress berkurang dan memunculkan rasa optimis dalam diri kita serta berpengaruh pada kesehatan seluruh badan kita. Sehingga membuat kita menjadi lebih bersemangat dalam menghadapi hidup, bersemangat dalam bekerja, dan lain-lain. Kita juga lebih mudah bersyukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Karena penegasan positif yang kita lakukan untuk diri kita bisa mempengaruhi bawah sadar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun