Mohon tunggu...
Nuha Naillaturrafidah
Nuha Naillaturrafidah Mohon Tunggu... Kadang suka nulis

Nulis biar kelihatan pintar dan bodohnya, nulis biar isi kepala bisa baris antri nunggu dikeluarkan dari kepala, nulis biar hidupnya ada sedikit manfaatnya

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Lagi-Lagi, VEO 3: Masa Depan yang Cerah atau Kesuraman Baru?

28 Mei 2025   20:10 Diperbarui: 29 Mei 2025   11:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Tara Winstead: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-masa-depan-robot-jari-8386369/ )

Seperti kata Jansen Huang, CEO NVIDIA yang mengibaratkan AI sebagai teman genius yang selalu ada. Akankah teman tersebut kita gandeng untuk membantu kita berkembang sehingga kita bisa memperoleh kesuksesan dan memperbudaknya, atau justru sebagai teman genius yang dengan liciknya merenggut setiap kebebasan kita sebagai manusia yang sebenarnya mempunyai banyak potensi berkembang? atau kita akan mengabaikannya, tidak peduli dengan huru-hara AI dan berusaha mempertahankan lingkar kehidupan kecil yang lebih intim, tidak tergesa dan otentik?

Semua pilihan itu masih terjangkau oleh tangan kecil kita. Tentu dengan berusaha, tidak dengan tangan lunglai dan tak berdaya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun