Pseudo Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang memengaruhi cara berpikir (thinking) dan berperilaku seseorang (behavior). Orang awam menyebutnya sebagai orang gila, padahal sebenarnya tidaklah demikian. Artinya kesadaran masih ada, dan sangat mungkin bisa sembuh.
Seperti yang dialami teman saya sendiri. Justru setelah lulus sarjana, ternyata dia mengalami banyak gejala skizofrenia.
Kenyataannya, kondisi ini juga membuat pengidapnya memiliki gangguan emosi terhadap lingkungan sekitar. Ia bisa hidup dalam dunianya sendiri, tertawa sendiri, atau bahkan teriak-teriak karena merasa dikejar bayangan akibat halusinasi.
Skizofrenia lebih sering terjadi pada usia remaja hingga dewasa, yaitu usia 6 hingga 30 tahun. Maka usia remaja dapat dikatakan storm and stress, badai dan tekanan goncangan.
Jika tidak kuat, atau memang genetic, maka ibarat gelas penuh air, maka akan tumpah.
Namun demikian, ada juga yang sehat namun dengan metodologi.
Ia akan sangat tergantung pada obat. Terlambat minum obat, maka ia akan dihantui pikirannya sendiri.
PSEUDOSKIZOFRENIA
Ini hanya istilah guyon, pseudo skizofrenia. Namun kalangan psikiatris mengenalnya sebagai psedunpsikotik, alias gejala mirip dengan gangguan jiwa klinis, namun belum separah skizofrenia.
Apa itu psikosis semu?