Interviu ringan dengan Lusi Nuryanti, PhD Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang hobi masak dari kebun.
Zaman pandemic bikin serba gak nyaman. Mau belanja makanan matang, belum tentu aman ketika kita ke warung. Mau ke pasar beli bahan makanan, tambah berpikir bagaimana protocol juga harus disiplin sehingga ya memang lebih baik di rumah.
Nah, mengapa tidak mengoptimalkan sayuran di kebun untuk dimasak?
Nah, tetiba saya bertemu seorang Ibu yang multiple talenta, ya akademik ya pinter masak. Kebetulan sama-sama pernah di psikogama meskipun tidak pernah bertemu.
Pak Lusi, eh... ya maksudnya sang suami yang justru pernah ketemu saya ketika riset tentang Suply Chain Management untuk disertasinya di London, UK.
Berikut wawancara ringan dengan Bunda Lusi;
Endepe : Bagaimana Bunda, kok bisa serba kreatif menggunakan bahan kebun untuk masak?
Lusi Nuryanti, PhD: Ya ini kan hari ketiga Idul Adha, pagi ini ke kebun samping metik kembang dan daun pepaya, dioseng2 pedes buat menemani sei ala2 buatan sendiri tadi malam.
Di saat darurat dan harus stay at home most of the time begini, saya merasakan betul manfaat menanam berbagai bahan pangan.
In syaa Allah, tanpa belanja sayuran berminggu2 pun bisa cukup, digiliiir saja yang ada di kebun hampir semua yang tumbuh di kebun edible, bahkan yang dianggap gulma sekalipun, jadi kalau mau dihitung atau disebutkan,
Alhamdulillah jarinya gak cukup tentu saja kecuali anggrek dan beberapa tanaman bunga ya ....
Endepe: Wow, tampaknya strategi ketahanan pangan yang bisa ditiru nih?
Lusi Nuryanti: Walahhh agak berlebihan lah.... Ini kan dalam situasi sedarurat apapun, dengan sebab apapun juga, bahan pangan adalah kebutuhan dasar pokok yang tidak bisa ditawar.
Jadi, keamanan stok bahan pangan tentu menjadi faktor krusial dalam menghadapi kondisi darurat. Ketika situasi perang pun, ketersediaan bahan pangan tentu jadi faktor penting penentu kemenangan
Halah, ini cerita metik kembang pepaya saja malah sampai ke ketahanan pangan.
Endepe: Lho Bunda.. nyatanya memang asyik kan ya masak langsung sayur dari kebun?
Lusi Nuryanti : Ya ada benarnya juga, anyway, ayo mulai menanam bahan pangan, apapun itu, sesedikit apapun.
Ibaratnya, mulai dari sebatang tanaman cabe di pot gelas plastik sekalipun oke lah. Sekarang keterbatasan lahan tidak cukup menjadi alasan, banyak cara untuk mensiasatinya. Kuncinya: niat dan mau!!! Dimana ada kemauan, disitu ada jalan ..
Endepe: Baiklah Bunda.... Thanks untuk inspirasi ketahanan pangan ya.... Salam sehat barokah selalu... (22.07.2021-Endepe)