Pernah mendengar pernyataan menarik dari eks penyanyi beken yang sekarang jadi istrinya orang Timor Leste? Iya Krisdayanti arek Malang yang dulu adalah istri dari Anang Hermansyah, beken dengan lagu-lagu cinta melankolik namun katanya sih asyik disimak. Konon Krisdayanti nih pernah bilang ke Anang, kalau mas Anang sedang melow patah hati atau marah hati dengan diam dan terus berkreasi, malah lahir lagu-lagu hits yang best seller di blantika musik Indonesia.
Sebut saja albumnya Krisdayanti semacam Menghitung Hari (1999), lantas Mencintaimu (2000), Aku wanita biasa (2009), dan lain sebagainya.
Ya namanya juga artis, jadi objek ghibah nasional yang malahan bisa melambungkan nama menjadi kian populer. Pada tahun 2009, mas Anang merilis video musik single milik Anang Hermansyah, "Separuh Jiwaku Pergi" yang resmi dipublikasikan pada tahun 2009, sempat jadi perbincangan hangat lantaran sangat erat dengan kehidupan pribadinya usai berpisah dengan Krisdayanti.
BAhkan sempat mencuat pada video itu, Anang Hermansyah terlihat menyilangkan kedua jarinya ke arah kamera.
Ya meskipun akhirnya ada Ashanty, yang tidak kalah cantik dan pasti juga pinter menyanyi, konon Mas Anang ini memang sensi dan jika sedang galau malah produktif mencipta lagu. Nah, sibuk di DPR, galaunya beda ya... akhirnya kurang produktif mengkreasi lagu, mungkin produktif menyerap aspirasi rakyat.
RASA, KARYA, DAN CIPTA
Memang ada dugaan bahwa rasa yang luka lara justru akan menimbulkan kreasi dan cipta karya khususnya bagi insan yang ada talenta seni di dalam jiwanya.
Sihir kata akan mudah terangkai, dan kumpulan abjad yang memukau akan lahir sebagai bagian pengobat hati yang lara. Sebagian esais atau prosais atau sajakis, membuat rangkaian kata memang sebagai sublimasi energi dan atau aspirasi hati yang simbolik dan rahasia. Sebagaimana pernah terjadi juga ketika Ronggo Warsito pujangga Jawa yang meramalkan zaman edan, sebenarnya edannya zaman juga sudah terjadi ketika itu.
