Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bolehkah Mengonsumsi Babi Panggang? Boleh, tapi...

9 Mei 2021   12:51 Diperbarui: 9 Mei 2021   17:19 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan puasa tidak boleh bohong kan, nah saya berteman dengan orang Mesir ketika di Swedia dan dia berkisah mengenai riset masalah babi ini oleh orang Israil. Yahudi dikenal sebagai umat yang cerdas dan selalu ingin tahu, maka bereksperimenlah dia dengan dna babi terhadap reaksi nuklir atau radioaktif uranium. Menurut teman saya ini, orang Israel sudah mengetahui bahwa ternyata DNA babi tidak bisa mati meski oleh reaksi Radioaktif. Ada kemungkinan - kalau ini analisanya - itulah mengapa babi diharamkan untuk muslim, bahkan untuk Yahudi juga. Sebab, jika dunia akan terjadi perang nuklir, manusia yang di dalamnya ada DNA babi, risikonya akan sekarat namun tidak mati-mati alias tersiksa lama banget. 

Disklaimer, ini hanya warta lisan lho dari teman saya orang Mesir, silakan peneliti mencermati bagaimana kebenaran riset ini.

hrchannel.com
hrchannel.com

Sebenarnya mayoritas peneliti juga mengetahu bahwa DNA yang peling dekat dengan manusia adalah babi, sehingga banyak dibudidayakan organ transplantasi manusia yang berasal dari babi. Diduga, ini juga analisisnya, jika babi dikonsumsi manusia ibarat seperti kanibal yang mengerikan. 

Bahkan Kristen juga mengharamkan babi, sebagaimana tafsir atas ini: 

Apakah makan babi diharamkan bagi umat Kristen? Sebab beberapa ayat di Perjanjian Lama menyatakan:  "Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu" (Im 11:7; bdk Yes 66: 17);  "Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya" (Ul 14:8). Dalam buku penjelasan Katolik tentang Kitab Suci dijelaskan sebagai berikut: (Sumber:  A Catholic Commentary on Holy Scripture, ed. Dom B. Orchard, M.A., (New York: Thomas Nelson and Sons Ltd, 1952) p. 236 dan 268):


Bipang yang heboh (tempo.co)
Bipang yang heboh (tempo.co)

Namun di situ diterjemahkan sebagai :babi hutan. Disklaimer: itu hanya kutipan, yang berkompeten boleh berkomentar tentang ini.

Intinya ada dasar agama yang cenderung melarang mengkonsumsi daging babi, atau babi hutan, atau daging lain yang memang dilarang tegas dalam kitab suci. 

(2) Mengapa Bisa Halal?

Nah, kalau ini jawabannya sesuai dengan kutipan di point 1, yakni : .....Barang siapa dalam keadaan terpaksa dan dia tidak menginginkannya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun