Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Pasar Kuliner Gen Z, Stop Kontak adalah Kunci

21 Februari 2021   14:15 Diperbarui: 21 Februari 2021   14:33 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciri resto wajib ada stop kontak untuk charger hape (foto: duniapembangkitlistrik.com) 

Pernah kita menebak bagaimana bisnis warkop alias warung kopi akan meledak? Sepertinya belum. Rekan saya, punya warung kopi di sekitar kawasan Tunjungan Plaza. Zona padat kos-kosan karyawan, dan sebagian buruh mahasiswa dan lain sebagainya. 

Berbekal super jaringan 24 jam, nongkrong dengan terkoneksi internet adalah daya tarik bagi generasi milenial dan gen post milenial (Gen Z) untuk sekedar nongkrong dan ngenet. Jangan salah, sebagian mahasiwa pada tidak bisa tidur, dan memilih belajar an mengerjakan tugas sambil ngopi reriungan di warkop. 

Menu sangat ringan-ringan, kopi teh saubarampenya, mie rebus godhog goreng dan sejenisnya, snack gorengan saperlunya. Tapi bisnis banter banget. Uang masuk semalam bisa di kisaran 3 jutaan - 9 jutaan. Pasti nggak ngira, sebab warkopnya ya biasa saja. Tidak mewah. Tidak bersih-bersih amat. Namun bisnis lancar jaya. 

Syaratnya, bukanya 24 jam dengan jaga warkopnya 3 shift. Internet full speed. Konektor listrik rapi berjajar di setiap meja. Setiap saat pelanggan mau nge-charge hape, langsung tancap tanpa ragu untuk melaju, listrik mengalir dengan jaminan nongkrong dan beli kopi.

Itu doeloe. Sebelum pandemi. 

Setelah pandemi, ada jam malam dan pembatasan kerumunan. Akhirnya warkop tutup. Total di awal Maret 2020 s.d. Agustus 2020. September, mulai menggeliat pelahan. Saat ini sebagian warkop lain juga pelahan mulai buka. Namun masih relatif sepi. Sebagian masih nongkrong, namun cepat pergi. Sehingga makanan nyamikan tidak cepat terbeli.

Restauran Jadul 

Saat ini memang pelanggan dominan generasi milenial dan gen Z. Itu tidak terbantahkan. Kisaran usia mereka saat ini ada di antara 30-40an tahun. Yang tua-tua sudah sering dimarahi istri jika pergi lama tidak kembali. Apakagi nongkrong beli kopi di era pandemi. Wah, bisa perang setengah mati.

Nah, saya mencoba tengok-tengok situasi mall dan resto di sekitar Gresik. Ahad, 21 Februari 2021 ini saya cari makan siang,  nyampur agi (brunch-breakfast plus lunch), di Icon mall Gresik. Masuk sekitar 0930an, ternyata mall bukanya jam 11.00. Jadi saya nunggu lamaa di parkiran. 

Menu begini masih disukai meski sederhana (Foto: dokpri) 
Menu begini masih disukai meski sederhana (Foto: dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun