Seiring dengan kurikulum baku dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, maka dikenal adanya sarjana reguler dan sarjana terapan. Demikian halnya yang dikembangkan di institusi pendidikan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut, melalui Akademi Angkatan Laut (AAL).
"Kehadiran sarjana terapan di dunia maritim, apalagi dari institusi TNI, adalah pertanda semakin cerah sinergi lintas akademisi dan profesional, sehingga STIAMAK perlu memacu sinergi ini untuk kini dan masa depan nanti, "ungkap Nugroho Dwi P., MSc., Ketua STIAMAK (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Dan Manajemen Bisnis Kepelabuhan) Barunawati Surabaya di sela-sela acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Akademi TNI AL Angkatan ke 64 Tahun Ajaran 2019.
Pada acara tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang hadir lengkap dengan jajaran perwira tinggi TNI AL serta para akademisi AAL, secara resmi menutup pendidikan sekaligus mewisuda Sarjana Sains Terapan Pertahanan. Mereka yang diwisuda antara lain 117 taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-64 tahun 2019, dalam upacara di gedung Maspardi, AAL Bumimoro, Kota Surabaya, Senin (8/7/2019). Pada upacara ini, Kasal mengalungkan langsung medali untuk taruna dan taruni AAL, sedangkan Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, menyerahkan ijazah Sarjana Sains Terapan Pertahanan kepada para taruna dan taruni.
"Sebagai institusi sipil kemaritiman, kami menilai bahwa berakhirnya masa pendidikan di AAL, merupakan awal perjuangan dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira muda TNI AL, dan ini perlu untuk secara terus menerus disinergikan antara militer dan sipil, sehingga tidak saja kurikulum akan berkembang, namun implementasi di masyarakat juga akan semakin maju, "imbuh Nugroho, yang juga tumbuh dari keluarga TNI.
Selain memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan, para taruna dan taruni AAL nantinya berhak menyandang pangkat Letnan Dua, setelah disumpah dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) bersama rekannya dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tanggal 16 Juli 2019 mendatang di Istana Merdeka, Jakarta dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo.
"STIAMAK Barunawati siap untuk berkembang, baik di skala nasional maupun internasional, sekaligus bersinergi dengan institusi maritim TNI AL, sehingga kejayaan Indonesia sebagai poros maritim akan semakin cepat tercapai, "pungkas Nugroho.
Selain STIAMAK, hadir pula akademisi dari Universitas Hang Tuah dan Institut Teknologi Surabaya (ITS), yang juga mengembangkan beberapa program studi di bidang kemaritiman. (*****Humas STIAMAK *****)