Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Wajah Muram "Si Doel The Movie 2"

10 Juni 2019   19:24 Diperbarui: 10 Juni 2019   21:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nontonnya hanya kebetulan. Di xxi Sulaiman Plaza alias Sleman. Dari perjalanan Magelang silaturahim ke saudara, mampir ke situ. Maunya nonton John Wick 3 (lagi), namun tidak ada. Hanya film lokal semua. 

Padahal yang guweh sukaq tuh di John Wick adalah dialog berbahasa Indonesia dari Yayan Ruhiyan dan Cecep yang duel namun tidak dibunuh oleh John Wick, sangking baiknya Yayan dalam film tersebut. 

Daripada nonton Single Raditya Dika yang cenderung agak aneh dan norak karena cuma perbincangan fantasi dan khayalan seks aneh ABG yang sedang ngebet pacaran gombal amoh, mending nonton Si Doel yang lumayan punya corak budaya asli; Betawi.

Kisah si Doel dah lama juga gak ngikuti. Doeloe rajin nonton ya di RCTI pas bersambung gak putus-putus itu. Ada 5 catatan saya tentang si Doel ini; 

(1) Wajah masih muram 

Wajah Doel Rano Karno memang dari dulu aktingnya muram. Kayak sedih bingung mulu. Dan itu masih terbaca di movie ini. Untungnya, sesekali masih bisa tersenyum, dan dialog cerdas Cornelia Agatha lumayan menghibur. 

Namun lagi-lagi, saya juga terganggu oleh wajah polos muram lagi si Moedy Kusnaedi, yang uniknya,  kelihatan pakai bulu mata palsu. Sehingga meski dikesankan sederhana, polos si Zaenab ini, ning kok make up canggih hehehe...agak aneh jugak ya..

Gurat-gurat tua para tokohnya juga kenapa ya gak bisa disembunyikan oleh make up artisnya... 

(2) Banyak tokoh meninggal 

Mandra lah yang menolong adanya dialog-dialog mengalir polos agak komedi criwis namun ya menyenangkan lah. Ketimbang dialog serius bikin pusing. Jadi inget, bahwa banyak tokoh di dalam Doel yang benar-benar dah wafat; Benyamin Syuaeb, Pak Tile, Basuki Srimulat, sampai siapa itu pengacara gundul yang dikisahkan mengejar-ngejar Sarah Cornelia Agatha, juga dah wafat. 

Jadi, tinggal Mandra dan Atun yang bisa mememeriahkan dialognya. Munaroh dah sukses punya biro travel, namun kawin sama orang lain, Mandra makin kurus saja.

(3) Kisahnya terlalu sederhana 

Kisahnya, ya simple simple kayak sinetron; Ke Belanda, nemuni Sarah dan Anaknya, anaknya pingin ketemu dan menyatu dengan bapaknya, sama-sama namanya Doel, namun Sarah minta cerai, sementara Zaenab Maoedy Kusnaedi kayaknya dikisahkan mau hamil, namun sedih ketika melihat kenyataan Sarah kayaknya masih cinta ke Doel, dan mau minta tolong ke Munaroh agar dicarikan lowongan kerja di luar negeri alias mau jadi TKW ya..hehe

(4)  Bersambung, tapi bikin neg. Sebab, dialog-dialog dan alurnya terlalu sederhana, ada Koh Ahong namun tidak nampak, ada kisah lain anaknya Basuki alm yang dikisahkan lahir dari rahim Atun, namun juga tidak digali. Bahkan akting nyepedanya hanya dituntun, mungkin gak bisa naik sepeda yak itu anaknya Atun. heheh.

(5) Mak nYak yang mengharukan

Justru adegan Sarah, Zaenab ketika berinteraksi dengan Mak Nyak Aminah Cenderakasih, membuat saya haru. Sempat nangis bahkan. Sebab, adegannya dialog antara seorang nenek dengan cucunya, adegan ibu mertua dengan menantunya, dan adegan sebagai ibu sepuh yang sakit beneran dengan menantu, menyebabkan saya terbawa kenangan ke ibu saya sendiri. 

Sama-sama seperti perasaan Sarah Cornelia Agatha, merasa bersalah terhadap Ibu. Jadi, jika anda masih memiliki Ibu, segeralah meningkatkan cinta ke Ibu, yang kongkret. Jika terlambat karena Ibu sudah wafat, maka akan berderai air mata melihat dialog-dialog Mak Nyak dengan Sarah dan Zaenab. 

Btw.. ya sudah.. silakan nonton.. sambil nunggu John Wick part IV, tahun depan. 

Kalau movie movie model Raditya Dika, maap maap, kisahnya kayak curhatan pribadi, yang nyerempet-nyerempet kisah cinta aneh mengarah ke aneh aneh, tidak mendidik dan apalagi pokokmen aneh.

Ada ghost writer, ada Kuntilanak, ning masih mending nonton Doel the Movie 2.

Sederhana, namun ya lumayan lah untuk mengisi waktu liburan sejenak. (****)

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun