Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais, Ingatlah....

20 September 2016   08:11 Diperbarui: 20 September 2016   10:19 3174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan-pernyataan Amien Rais, akhir-akhir ini, sangat keras bahkan cenderung kasar terhadap Petahana Gubernur DKI jakarta Ahok. Berbagai hujatan Amien Rais terhadap Ahok terlontar, mulai dari Gubernur pembenci rakyat kecil, sombong, bahkan dajal. Sebentar lagi pasti Amien Rais akan menyebut Ahok itu kafir karena agamanya bukan islam.

Saya prihatin juga dengan sikap Amien Rais tersebut. Mestinya ia lebih bijak dan halus dalam melontarkan pernyataan-pernyuataannya. Oleh karena itu ingatlah Pak Amien akan beberapa hal.

Pertama, ia sudah tua alias sepuh dalam bahasa jawa. Usianya sudah 72 tahun. Biasanya makin tua usia seseorang makin santun dan halus dalam berkata-kata serta bijaksana dalam pemikiran. Maka Ingatlah Pak Amien anda sudah tua. 

Kedua, selama masa reformasi 1997/1998 Amien Rais dikenal sebagai tokoh reformis yang ikut menumbangkan Soeharto dari kursi kepresidenan yang sudah didudukinya selama 32 tahun. Sebagai tokoh reformis pro demokrasi mestinya Amien Rais menerima pemimpin apapun latar belakang suku, ras, dan agamanya. Ingatlah pak Amien anda adalah tokoh reformis pro demokrasi

Ketiga, PAN yang diiedentikkan dengan Amien Rais juga sudah menyatakan sebagai partai terbuka. Artinya bukan lagi partai islam. Pernyataan Amien Rais menurut saya juga akan kontra produktif terhadap PAN.  Maka ingatlah juga Pak Amien bahwa PAN yang identik dengan anda adalah Partai terbuka. Kasihanilah PAN Pak Amien.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun