Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Sekarang Kompasiana Sepi Pembaca?

3 Juli 2020   22:18 Diperbarui: 3 Juli 2020   22:20 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Akhir-akhir ini banyak keluhan dari pada Kompasioner bahwa Kompasiana sepi pembaca. Tulisan dengan label Pilihan, Headline, atau Terpopuler hanya dibaca oleh sedikit pembaca. Berbeda dengan masa-masa lalu.

Ada apa dengan Kompasiana? Menurut penulis, jadi ini pandangan subjektif, Kompasiana sekarang terlalu hati-hati. Mirip media main streamlah. Padahal Kompasiana bisa menjadi media alternatif yang lebih berani dibanding media mainstream.

Penulis ingat dulu banyak penulis yang menulis dengan gaya seenaknya bahkan vulgar, dengan judul yang aneh-aneh, yang mungkin untuk memancing orang membaca (istilahnya melakukan "Click Bait") dan diloloskan. Mungkin isinya tidak bermutu danhanya "Guyon" tapi itu malah memancing banyak orang membaca dan banyak diskusi terjadi.

Kehati-hatian yang lain,seperti media main stream lain, Kompasiana sekarang menuntut setiap penulis menulis dengan data akurat dan pasti.Padahal di dunia politik, kadang-kadang dugaan atau hipotesis atau skenario dibenarkan karena tidak ada yang pasti di dunia politik. 

Pengalaman penulis sendiripernah , sayang lupa judul tulisan dan isinya yang dihapus oleh admin karena dianggap bisa berpotensi mencemarkan nama baik seorang tokoh.

Kesimpulannya, supaya Kompasiana kembali ramai makasedikit diperlonggarlah ketentuan dan syarat yang berlaku dalam menulis di Kompasiana sehingga Kompasiana kembali ramai.

Itu pendapat saya pribadi lho.Tapi kalau dianggap tanpa bukti kuat sehingga dianggap melanggar syarat danketentuan berlaku. Ya jikadihapussaya pasrah saja. Hehehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun