Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Maklum Kalau Pak Jokowi Marah, Maklum Juga Para Menteri Lamban

30 Juni 2020   20:16 Diperbarui: 30 Juni 2020   20:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya, dan mungkin juga banyak orang, baru kali ini melihat Pak Jokowi  demikian marah dan keras kata-katanya. Setelah saya pikir-pikir, sebenarnya kemarahan itu wajar. Dilihat dari ekspresi wajahnya, akhir-akhir ini,Pak Jokowi tampak lelah dan dalam tekanan. 

Kita maklum hal itu terjadi karena rasa tanggungjawab yang besar dari beliau sebagai pimpinan tertinggi Indonesia yang saat ini menghadapi pandemi besar yang belum ada obat dan juga imunisasinya. Rasa tertekan itulah yang kemudian meledak. Di samping juga faktor lambannya kerja para pembantunya.

Tetapi setelah berpikir, saya juga memaklumi mengapa kerja para menteri dan pembantunya lamban. Para menteri dan pembantunya itu lamban karena harus menyesuaikan diri dengan cara kerja baru. Segala hal harus dikerjakan secara online atau dalam jaringan (daring). Ini bisa membawa masalah dan kejenuhan sendiri. Tidak semua hal bisa dikerjakan secara daring.

Pengalaman saya pribadi juga demikian. Sekarang saya harus mengajar secara daring. Ternyata mengajar secara daring lebih melelahkan dan membosankan. Kalau mengajar di kelas, bisa jalan-jalan dan melakukan berbagai variasi untuk menghilangkan kebosanan dan rasa kantuk, tapi mengajar secara daring harus duduk terus menghadap laptop atau Komputer. 

Demikian juga ketika membimbing karya tulis juga sangat sulit dan berbeda kalau ketemu langsung. Mahasiswa ketika sudah disuruh revisi, nanti kembali dengan tulisan yang masih sama. Dibutuhkan kesabaran yang lebih di satu sisi yang lain, mungkin juga seperti Pak Jokowi menghadapi tekanan dan stress yang besar karena kebosanan dan mungkin juga frustasi tidak tahu kapan situasi ini akan berakhir.

Jadi Pak Jokowi, maklumlah kalau para menteri agak lamban. Jangan terlalu marah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun