Ada wajah baru demokrasi di Indonesia. Wajah baru tersebut adalah merapatnya oposisi, jika benar, ke pemerintahan yang sedang berkuasa. Beberapa hari terakhir ini menjelang pelantikan presiden, presiden Jokowi telah menerima sejumlah tokoh partai yang ketika kampanye pilpres menjadi oposisinya sebagai petahana.Â
Sebut saja yang diterima presiden adalah Prabowo (Ketum Gerindra), AHY (Partai Demokrat), dan Zulkifli Hassan (PAN). Jika benar mereka semua mau menerima jatah jabatan, maka tinggal PKS sendiri yang jadi oposisi.
Ini tewntu di luar kebiasaan, praktek demokrasi yang ada di dunia. Tetapi perihal memilih menteri memang hak prerogatif presiden sepenuhnya. Juga bisa diambil sisi positif dari langkah Jokowi untuk merangkul oposisi demi kepentingan yang lebih besar yaitu persatuan Indonesia yang sempat terbelah karena pilpres yang lalu.Â
Inilah barangkali demokrasi unik ala INdonesia yaitu bukan berdasarkan persaingan dan rivalitas tetapi berdasar pada asas kekeluargaan.
Jadi menurut saya tak perlu risau berlebih jika oposisi merapat ke Jokowi