Setelah menghebohkan dengan pernyataan soal politikus sontoloyo, kini Presiden Jokowi melontarkan soal Politik Gendruwo.
Dalam salah satu acara di Kota Tegal Jawa Tengah, Presiden Jokowi mengatakan ada pihak-pihak tertentu yang mempraktekkan "Politik Gendruwo". Yaitu bermain politik dengan cara menakut-nakuti rakyat.
Kita langsung tahu siapa yg dimaksud Pak Jokowi. Siapa lagi kalau bukan calon Presiden dan Wakil Presiden satunya. Mereka pernah bilang bahwa Indonesia akan bubar, bahwa kehidupan rakyat makin susah, bahwa ekonomi Indonesia makin buruk dan dikuasai asing, dan lain-lain.
Cara kampanye seperti ini memang bisa menimbulkan pesimisme di kalangan masyarakat. Mungkin efektif mempengaruhi rakyat yg minim informasi dan pendidikan rendah untuk memilih presiden alternatif. Tetapi tentu saja ini cara yg tidak etis.
Rupa-rupanya Pak Jokowi yg selama ini diam, sudah tak tahan lagi sehingga mengeluarkan pernyataan soal Politik Gendruwo.
Tapi menurut saya sih, Pak Jokowi jangan terpancing lagi untuk mengeluarkan pernyataan keras seoerti politikus sontoloyo dan politik gendruwo. Karena bisa kontra produktif. Lebih baik mulai mensosialisasikan apa program jika ia terpilih lagi.