Mohon tunggu...
Nugraheni Nur Qolby Fadhilah U
Nugraheni Nur Qolby Fadhilah U Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Diplomasi Perdagangan Indonesia dalam Perjanjian IC-CEPA

1 April 2023   07:57 Diperbarui: 2 April 2023   21:25 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam menghadapi ancaman persaingan ekonomi, Indonesia dan banyak negara lainnya telah memfokuskan diplomasi perdagangan pada hubungan bilateral/regional. Pada tanggal 14 Desember 2017, Indonesia dan Chile menandatangani Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) yang menjadi sejarah penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Setelah melalui serangkaian tahapan, IC-CEPA berhasil diratifikasi oleh kedua negara pada tahun 2019. Perjanjian ini merupakan kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif yang bertujuan untuk saling menguntungkan secara seimbang antara kedua negara dengan cara membuka akses pasar yang luas untuk produk ekspor sehingga dapat memasuki pasar domestik dari kedua negara, meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor baik barang maupun jasa dalam merespons kebutuhan impor dari negara mitra dagang, dan menjalin kerja sama dalam bentuk investasi.

Dalam konteks perkembangan diplomasi perdagangan Indonesia, IC-CEPA merupakan salah satu upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan negara lain di luar Asia Tenggara. Indonesia mencoba untuk membuka pasar baru di Amerika Latin melalui kerja sama dengan Chile. Dengan mengurangi hambatan perdagangan, Indonesia dapat meningkatkan daya saing produknya di pasar global dan memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk Indonesia. Studi kasus ini dapat memberikan gambaran mengenai peluang pasar di Amerika Latin yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, sehingga menjadi menarik untuk dibahas.

Jika dilihat berdasarkan aktor-aktor yang terlibat, diplomasi perdagangan IC-CEPA dapat dikategorikan ke dalam "club diplomacy". Dalam club diplomacy, negara-negara terlibat dalam perjanjian perdagangan dan investasi dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan serupa. Indonesia dan Chile memiliki tujuan untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara keduanya. IC-CEPA bertujuan untuk meningkatkan akses pasar dan menghilangkan hambatan perdagangan antara Indonesia dan Chile. Melalui IC-CEPA, Indonesia dan Chile dapat memperkuat hubungan ekonomi mereka dan membuka peluang bagi kedua negara untuk mengembangkan bisnis dan investasi. Dalam club diplomacy, negara-negara yang terlibat dapat memperkuat posisi mereka dalam hal perdagangan dan investasi melalui kekuatan kolektif dan koordinasi.

IC-CEPA merupakan contoh bagaimana diplomasi Indonesia berkembang pada abad ke-21 ditandai dengan fokus yang kuat pada hubungan ekonomi dan perdagangan. Perjanjian ini merupakan perjanjian perdagangan komprehensif yang mencakup berbagai bidang, termasuk perdagangan barang, jasa, dan investasi. Mengingat salah satu ciri utama diplomasi abad ke-21 adalah semakin pentingnya hubungan ekonomi dan perdagangan. Negara-negara menyadari bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan sangat penting dan diplomasi tidak hanya terbatas pada masalah politik dan keamanan tetapi juga meliputi masalah ekonomi dan perdagangan.

Ciri lain diplomasi abad ke-21 adalah pentingnya kerja sama regional dan multilateral. IC-CEPA bukan hanya perjanjian bilateral antara Indonesia dan Chile, tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan integrasi dan kerja sama ekonomi yang lebih besar antara kedua negara dan kawasan yang lebih luas.

Chile menjadi gerbang masuk barang Indonesia ke pasar Amerika Latin. Nilai perdagangan Indonesia dengan Chile meningkat signifikan sejak IC-CEPA diberlakukan pada Agustus 2019. Tingkat utilisasi perdagangan barang akan mencapai 80% pada 2020 dan 77% pada 2021, menurut Pusat Promosi Perdagangan Indonesia ITPC Santiago.

Menurut data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia ke Chile mencapai USD 253,99 juta antara Januari hingga September 2022, meningkat 43% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Besaran impor Indonesia dari Chile antara Januari hingga September 2022 adalah USD 179,4 juta. Karena itu, Indonesia dan Chile memiliki neraca perdagangan sebesar USD 74,59 juta selama itu. Pada tahun 2022, Chile terutama akan mengimpor pakaian, pupuk, mobil, bahan aktif permukaan organik, kacang belalang, rumput laut, gula bit, dan tebu dari Indonesia.

Selain itu, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa IC-CEPA berhasil meningkatkan perdagangan antara Chile dan Indonesia. Sejak IC-CEPA berlaku, nilai impor dan ekspor meningkat. Dengan meningkatkan perdagangan, kedua negara dapat memperoleh manfaat yang sama dari IC-CEPA.

Hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam kerja sama IC-CEPA ini yaitu belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengusaha dan UMKM Indonesia. Kerja sama IC-CEPA antara Indonesia dan Chile belum dijajaki lebih jauh karena kurangnya informasi dan kapasitas pengusaha Indonesia untuk mengekspor barang ke Amerika Selatan. Selain itu, pandemi COVID-19 juga berdampak pada pelaksanaan IC-CEPA. Pandemi ini telah memperlambat perdagangan global secara keseluruhan, termasuk antara Indonesia dan Chile. Namun, kedua negara tetap berupaya untuk menjaga momentum yang telah tercipta dalam hubungan perdagangan bilateral.

IC-CEPA telah membawa dampak positif bagi diplomasi perdagangan Indonesia. Perjanjian tersebut memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain dan meningkatkan akses pasar produk Indonesia di dunia internasional. Hal ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing produknya di pasar global. IC-CEPA merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam perdagangan global.

Sejak implementasi IC-CEPA pada tahun 2019, terjadi peningkatan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Chile. Indonesia juga memperoleh akses pasar yang lebih besar ke negara lain melalui jaringan luas perjanjian perdagangan bebas Chile. Perjanjian ini memungkinkan Indonesia untuk mendiversifikasi ekspornya, memperluas hubungan perdagangannya, dan meningkatkan kerja sama ekonominya dengan Chile dan negara lain di kawasan Amerika Latin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun