Mohon tunggu...
Nugraha HadiKusuma
Nugraha HadiKusuma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang Penulis Kampung

Memahami perbedaan tetapi tidak membedakan, Mengerti kesamaan tetapi menyamaratakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair dari Kubangan

29 Januari 2020   08:10 Diperbarui: 29 Januari 2020   08:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Sambiloto (idnherbal.com)

Oleh Nugraha Hadi Kusuma

Kami adalah serpihan serpihan diantara bangunan menjulang

Serpihan yang terbuang  yang sewaktu-waktu akan hilang

Semua memandang angkuh

Semua hempaskan utuh

Dan hatiku pun luruh

Kami berkumpul dengan para sampah

Yang setiap hari hanya menerima sumpah serapah

Semua jijik melihat kami

Mereka lempar kami dari satu lubang ke lubang lain

Tangan mereka tak mampu berjabat dengan hati kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun