Mohon tunggu...
anwar muhammad
anwar muhammad Mohon Tunggu... -

kebenaran hanya datang dari Pemiliknya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wawancara LHI di "Mata Najwa" #2

9 Maret 2013   13:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:04 6791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah aliran listrik di rutan Guntur hidup kembali pasca terputusnya wawancara segmen pertama, Najwa Shihab kembali mewawancarai Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq dengan pertanyaan yang lebih tajam dan menukik.

Najwa:saya kembali ingin menanyakan seberapa dekat bapak dengan AF?

LHI:saya kenal dengan AF, pernah jumpa dibeberapa tempat, tapi dia bukan sespri atau teman dekat saya, juga bukan kader PKS. Sebagai orang publik dan presiden sebuah partai dakwah, saya mesti dekat dengan siapapun, meski tidak berarti membaur atau bahkan sejenis. Kalo mbak Najwa pernah mewawancarai seorang pecandu atau koruptor sambil senyam-senyum, ketawa ketiwi, lantas kemudian saya menilai bahwa mbak pro-narkotik atau pro-koruptor, apakah itu adil?? Nabi pernah bahkan selama hidupnya memberi makan seorang Yahudi buta, apakah kemudian kita menilai bahwa Nabi beragama Yahudi atau pro-israel?? Terlalu dini bahkan bisa tidak mungkin. Sedangkan biji salak saja yang selalu seiya-sekata dgn daging salak, rasanya bisa beda, kan?? Yg satu dimakan, yg lain dibuang. Hehe, udah mulai paham ya mbak??

Najwa:entahlah pak ya,,, saya semakin merasa bodoh saja. Oklah, gini pak. Jadi, AF itu berarti sok kenal sok dekat, gitu pak??

LHI:mungkin sudah alamnya begitu, ibarat buah salak tadi, sunnatullah. Kalau niat AF sih saya tidak tahu mbak, yg jelas saya selalu husnuz-zhan, berbaik sangka.

Najwa:baik pak, kemudian uang yang 1 M itu, katanya akan diberikan ke bapak sebagai suap, agar bapak bisa mempengaruhi Mentan [Pak Suswono] untuk mendapatkan porsi kuota impor lebih besar?

LHI:itu pertanyaan ke saudara AF, bukan ke saya mbak. Kalaupun ada niatan begitu, apakah mbak percaya saya akan menerimanya??

Najwa:yaa gak tahu pak,.. bisa ya bisa tidak. Tapi katanya KPK sudah mengantongi bukti rekaman percakapan bapak dengan Mentan??

LHI:tanyakan saja ke KPK, toh KPK sudah diberi kewenangan untuk menyadap percakapan siapa saja, kecuali nyadap karet kali ya mbak. Hehe

Najwa:haha, bapak lucu juga. Tapi memang, belakangan kami dengar dari media lain bahwa KPK melalui pak Abraham Samad telah membantah keberadaan rekaman itu??

LHI:yaa, kita gak tahu juga mbak. Kan saya dipenjara, mungkin penasehat hukum saya lebih tahu. Bagi saya, semua kerja KPK kita hargai yg penting niatnya baik.

Najwa:kalau rekaman itu ternyata tidak ada, dan justru hanya fitnah belaka, apa yang akan bapak lakukan??

LHI:mbak, saya memahami fitnah itu sebagai ujian saja. Jangankan kita, isteri Nabi sendiri (Aisyah r.anha) juga tidak luput dari fitnah, malahan lebih kejam lagi. Sampai-sampai Rasulullah SAW mesti menunggu kurang lebih 1 bulan hingga turun firman Tuhan yg menjelaskan fitnah atas Aisyah itu. Jadi, jangankan kita, Nabi saja mesti menunggu firman dulu baru lepas pikiran dan hatinya sama sekali dari efek fitnah. Apalagi masyarakat kita yang sepertinya sudah jadi watak, selalu berprasangka buruk bukannya berprasangka baik. Mudah2an semua ini cepat berlalu dan Allah menunjukkan keMaha-AdilanNya.

Najwa:jadi terharu saya pak… Pemirsa, Ustadz LHI mengingatkan kita untuk selalu berprasangka baik. Sepertinya, prasangka itu tergantung hati kita, bila ia baik dan hidup, maka yang lahir adalah prasangka baik, begitupun sebaliknya. Kita jeda sejenak pemirsa.

[Iklan sekitar 3 menit].

Najwa:kembali kita mengungkap fakta dibalik cerita, lewat tajamnya mata, di MATA NAJWA. Pak LHI, bagaimana pandangan bapak perihal komisioner KPK dan kerjanya sebagai sebuah lembaga penegak hukum??

LHI:mana yg mesti saya jawab dulu mbak??

Najwa:komisionernya dulu dech…

LHI:saya tidak dalam kapasitas menilai orang-per-orang, yang jelas mereka dipilih oleh wakil rakyat di DPR, tentunya dengan pertimbangan baik-buruk. Kita tetap husnuz-zhan, mereka orang-orang pilihan.

Najwa:tidak hanya dulu, akhir-akhir ini, KPK sering dinilai kurang kompak, ada persaingan diinternal dan antar-penegak hukum. Bagaimana pendapat bapak??

LHI:saya gak banyak komentar ya mbak, meskipun saya tidak terkejut juga. Biasalah, kita maklumi saja.

Najwa:kalau KPK secara lembaga, bagaimana??

LHI:harapan terbesar kita pada upaya penegakan hukum tetap pada KPK, meski tetap perlu memperbaiki dan memberdayakan kepolisian dan kejaksaan. Mereka ini harus sinergi, kolaboratif dan produktif. Jangan saling bersaing mendapatkan kasus atau terlalu sering hadir diacara-acara publik, khususnya entertainment. Jadi, bekerjalah efisien dan efektif karena kejahatan khususnya korupsi masih sangat merajalela. Ini musuh bersama kita.

Najwa:bapak tetap berprasangka baik pada KPK ya??

LHI:harus itu, kalau tidak siapa lagi?? Sebagaimana saya sangat yakin bahwa kami di PKS sangat benci dengan korupsi, jangankan mengambil uang rakyat, menghambur-hamburkan uang kita sendiri saja sudah suatu bentuk pembangkangan terhadap firman Ilahi.

Najwa:bapak tidak dendam??

LHI:he he… biarlah saya menjalani pemeriksaan kasus yang menimpa saya ini selanjutnya, mohon doa semoga Allah SWT menunjukkan kekuasaan dan keadilanNya.

Najwa: ….

Tiba-tiba sepasang kaki mungil bertengger diwajahku. Aku pun terbangun lalu meluruskan badan Hafiy yang miring dengan kepala tanpa bantal. Sambil mengusap wajahnya yang berseri, saya melihat jam dinding dan ternyata sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amaatana wailahinnusyur... Ku segera menuju kamar kecil seraya mengingat-ingat bunga tidur yang baru saja gugur dari kelopaknya… Hmmmm, apa yang sedang kupikirkan….

Hasbunallah wa ni'mal wakiil.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun