Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bawang Putih, Bumbu Dapur yang kaya Manfaat.

25 Maret 2025   23:05 Diperbarui: 25 Maret 2025   23:05 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang putih (Diolah dari berbagai sumber )

Kebutuhan bawang putih di Indonesia cukup tinggi, mengingat bawang putih merupakan bahan penting dalam masakan sehari-hari. Meskipun Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi bawang putih, jumlah produksi lokal belum dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan Indonesia bergantung pada impor dari negara-negara lain seperti China untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Data yang lebih spesifik terkait angka kebutuhan dan konsumsi tahunan dapat bervariasi, namun secara umum, Indonesia tetap membutuhkan pasokan impor untuk menutupi kekurangan produksi lokal.

Kebutuhan bawang putih di Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi per kapita. Pada periode 2020 hingga 2024, proyeksi konsumsi nasional meningkat rata-rata 1,38% per tahun, dari 498,94 ribu ton pada 2020 menjadi 526,77 ribu ton pada 2024.

Namun, produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Pada 2020, produksi bawang putih nasional diperkirakan mencapai 105,29 ribu ton, dan proyeksi produksi meningkat menjadi 115,33 ribu ton pada 2024. Dengan demikian, terdapat defisit yang harus dipenuhi melalui impor.

Impor bawang putih Indonesia juga menunjukkan angka yang signifikan. Pada periode 2014--2018, Indonesia merupakan negara importir terbesar dengan rata-rata volume impor sebesar 509,62 ribu ton per tahun, berkontribusi sebesar 24,39% terhadap total impor dunia. Pada 2025, alokasi kebutuhan impor diperkirakan mencapai 550.000 ton.

Data ini menunjukkan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.

Bawang putih adalah tanaman aromatik tahunan yang digunakan sebagai rempah dan salah satu tanaman obat tertua serta paling penting yang telah dimanfaatkan sejak zaman kuno untuk pengobatan tradisional. Bawang putih dianggap sebagai spesies Allium yang kedua paling banyak dimanfaatkan setelah bawang merah (Allium cepa L.), dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit umum seperti flu, influenza, gigitan ular, dan hipertensi. Spesies Allium beserta komponen aktifnya dilaporkan dapat mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung, melindungi tubuh dari infeksi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, serta memiliki sifat antimikroba, antijamur, anti-penuaan, dan anti-kanker yang telah dibuktikan melalui data epidemiologi dari studi klinis manusia.

SELAYANG PANDANG BAWANG PUTIH

Bawang Putih  memiliki nama ilmiah Allium sativum,  adalah spesies tumbuhan berbunga berumbi dalam genus Allium. Kerabat dekatnya termasuk bawang merah, bawang daun, daun bawang, bawang prei, dan bawang China. Bawang putih berasal dari Asia Tengah, Asia Selatan, dan Iran timur laut. Tumbuhan ini telah lama digunakan sebagai bumbu dan bahan kuliner di seluruh dunia, dengan sejarah konsumsi manusia selama ribuan tahun, termasuk penggunaannya dalam pengobatan tradisional. Bawang putih sudah dikenal oleh bangsa Mesir Kuno dan budaya kuno lainnya, yang mengonsumsi bawang putih dengan dampak budaya kuliner yang signifikan, terutama di wilayah Mediterania dan beberapa bagian Asia. Bawang putih diproduksi secara global, tetapi produsen terbesar adalah China, yang memproduksi 73% pasokan bawang putih dunia pada tahun 2021. Ada dua subspesies dan ratusan varietas bawang putih.

Bawang putih telah digunakan untuk memasak sebagai bumbu yang dapat memberi rasa pada makanan selama proses memasak. Selain itu, ia memiliki tujuan terapeutik termasuk pengobatan gangguan paru-paru, batuk rejan, gangguan pencernaan, flu, sakit telinga, serta membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Sedangkan ekstrak bawang putih tua (AGE), yang disiapkan dari bawang putih yang sudah tua, adalah obat herbal tradisional yang telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian menghambat kanker dan gangguan jantung. Bawang putih mentah dan produk transformasinya dilaporkan mengandung berbagai senyawa sulfur yang telah digunakan dalam beberapa jenis persiapan [20]. Selain itu, quercetin, flavonoid utama yang diekstraksi dari bawang putih, ditemukan berinteraksi dengan beberapa obat seperti vitamin E dan C serta mengubah aktivitas transferase dan isoenzim sitokrom P450 in vitro maupun in vivo, meskipun studi in vivo mengungkapkan bahwa minyak bawang putih dan tiga komponen allyl sulfida meningkatkan ekspresi CYP3A1, 2B1, dan 1A1 dalam sistem detoksifikasi hati

DESKRIPSI MORFOLOGI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun