Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lengkap, Panduan Memulai Bisnis Rental Mobil untuk Pemula

8 September 2018   20:55 Diperbarui: 8 September 2018   21:33 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobilitas yang tinggi, di tengah waktu yang selalu ingin bergegas pergi, menuntut kebutuhan sarana transportasi. Di luar armada online dan angkutan publik, dunia bisnis rental mobil pun semakin laris manis dan dinamis. Basis teknologi mewujudkan momentum emas, sekaligus persaingan bebas.

Bagi kamu yang tengah gencar mencari peluang, tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Terlebih, teknologi yang terus berkembang memberi kemudahan dan gerbang-gerbang terobosan. Para pemula juga mendapat jalan yang sama luasnya.

Namun, untuk bisa segera memulai dan mampu mengelola seluruh sumber daya yang ada, kamu membutuhkan satu prinsip: keep it simple. Utamakan efisiensi dan efektivitas setiap langkah bisnis kamu.

PDCA. Plan-Do-Check-Action.

Berikut ini penjabaran dari tiap-tiap langkah iteratif PDCA menjadi panduan lengkap bisnis rental mobil untuk pemula:

1. Mengetahui latar belakang bisnis

Tujuan dan alasan memiliki kekuatan. The power of purpose. Dengan memahami peluang, profit, dan nilai dari bisnis rental mobil, kamu bakal lebih tangguh dan persisten menghadapi setiap tantangan. Visi yang memperkuat determinasi.

Meski setiap individu memiliki motivasi yang berbeda, setidaknya inilah 7 alasan yang dapat menjadi inspirasi kamu:

  • Adanya peluang besar dari tingginya mobilitas massa.
  • Vibe traveling sebagai tren dan gaya hidup.
  • Mengurangi volume kendaraan, karena mobil sewaan dapat menjadi alternatif sebelum membeli kendaraan pribadi.
  • Meminimalisir emisi kendaraan, berkaitan dengan poin sebelumnya.
  • Mengoptimalkan penggunaan aset yang idle atau jarang digunakan.
  • Investasi yang menguntungkan, baik dengan modal besar hingga tanpa modal.
  • Implementasi sharing economy, dengan mendaftar ke marketplace rental mobil online, terutama jika pengelola bisnis juga menerima titipan armada dari pemilik mobil yang ingin asetnya disewakan.

2. Mengenali risiko dan langkah mitigasinya

Selain mempertimbangkan peluang dan keuntungan, kenali pula risiko dari bisnis rental mobil yang akan kamu jalankan. High risk, high return. Apa saja risiko tinggi yang mungkin kamu hadapi?

  • Penggunaan overtime tanpa kabar.
  • Pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan penyewaan.
  • Kerusakan mesin, baik tidak sengaja atau atas kelalaian pengguna.
  • Kerusakan eksterior atau interior mobil.
  • Kecelakaan lalu lintas.
  • Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal, lalu mobil ditelantarkan.
  • Pencurian mobil, dari pihak konsumen atau oknum kriminal.

Jika kamu bayangkan, barangkali dapat membuat langkahmu gentar. Karena itulah, lakukan upaya mitigasi untuk meminimalisir risikonya, antara lain:

  • Mengenali dan menilai konsumen, dari kejelasan identitas, tutur bahasa, dan tujuannya. Lakukan dengan sopan dan ramah, tanpa terkesan menginterogasi atau mengintimidasi.
  • Mengelola administrasi secara matang, mulai dari aspek keuangan, dokumen, dan SOP (Standard Operating Procedure).
  • Menjalin relasi dan hubungan baik dengan komunitas atau asosiasi bisnis rental mobil, untuk bertukar informasi yang berharga.
  • Menggunakan jaminan dari konsumen, berupa salinan KTP, SIM, atau identitas penting lainnya.
  • Memasang alat pelacak pada mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun