Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengintip Lahan Basah dari "Mangrove Trail" Taman Nasional Baluran

2 Februari 2023   09:43 Diperbarui: 2 Februari 2023   17:47 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mangrove di TN Baluran (Dokumentasi pribadi)

Apabila sahabat Kompasiana disapa tanya, ada bakau ada pula mangrove. Mangrove merujuk pada masyarakat tumbuhan yang tumbuh di daerah yang terkena pasang surut air laut. Sedangkan Bakau merujuk pada genus Rhizophora sp., salah satu spesies penyusun kawasan mangrove.

Kalau kita berkunjung ke Taman Nasional (TN) Baluran, akan menjumpai aneka ekosistem menarik. Dari hutan evergreen, padang sabana yang kerontang saat kemarau dengan suasana serasa Little Africa. Hingga ekosistem mangrove semisal di pantai Bama, ujung Timur TN Baluran.

Mangrove Trail di TN Baluran (Dokumentasi pribadi)
Mangrove Trail di TN Baluran (Dokumentasi pribadi)

Mangrove Trail, demikian sematan pada kawasan tersebut. Menikmati mangrove di sini serasa mengintip lahan basah. Hamparan tumbuhan mangrove seolah menjadi lubang kecil untuk mencoba mengintip keluasan karakter dan peran lahan basah menjaga bumi.

Ini kunjungan di bulan April 2018, mungkin kondisinya sedikit berubah dengan actual saat ini. Berawal di lokasi parkir Pantai Bama. Pengunjung diajak menikmati kawasan mangrove melalui lintasan yang tertata rapi. Perjalanan akan berujung di dermaga mangrove.

Senang sekali dengan pola tatanan ini. Pengunjung ala Simbok yang lebih menitikberatkan pada longokan bukan amatan rinci menikmati hamparan mangrove dengan nyaman melalui jalur aman nyaman. Habitat alami mangrove tidak dikutak-kutik oleh kreativitas pengunjung.

Memang sangat berbeda dengan kawasan Taman Wisata Alam Angke, ekowisata mangrove dengan teba luas dan interaktif. Melengkapi longokan hamparan mangrove di Pantau Utara Jawa, satu di Barat yang ini di ujung Timur.

Menapaki awal jalur mangrove trail, terpikat dengan hamparan akar yang memenuhi daratan. Akar yang biasanya tersembunyi dalam tanah terlihat berserakan. Yuup penciri tumbuhan kawasan mangrove dengan akar menonjol di atas lumpur.

Bukan hanya untuk bertahan hidup. Perakaran ini menjadi penopang kekuatan atas hempasan pasang surut air. Menjadi penyaring lumpur agar tidak semua terbawa ke laut. Juga menghadang abrasi pengikisan air laut yang menggerogoti pantai.

Mangrove di TN Baluran (Dokumentasi pribadi)
Mangrove di TN Baluran (Dokumentasi pribadi)

Meski mata awam Simbok merekam hampir keseragaman jenis tumbuhan di kawasan mangrove trail ini. Namun sejatinya tersimpan keanekaragaman jenis tumbuhan. Melongok ke dedahanan menjadi rumah aneka burung pantai. Menunduk ke perairan tersimpan aneka jenis biota payau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun