Pembaca Kompasiana penyuka tempa goreng ataupun bacem? Bagaimana kalau pancake tempe dipadu wedang tempe? Memupuk dan mengolah rasa kecintaan akan tempe, mengolah karsa yang diikuti dengan karya cipta kekinian. Mari menyimak narasinya.
Mengolah rasa kecintaan akan tempe
Hari tempe diperingati setiap tanggal 6 Juni. Menggemakan kembali kiprah yang dirintis oleh Pusat Studi Tempe (PUSTEP) UKSW Salatiga 9 tahun yang lalu. Berkolaborasi dengan aneka pemangku kepentingan (Stakeholder) merajut sinergi.
Mengulik rasa dengan kegiatan yang fenomenal. Memiliki potensi viral dengan komunikasi kekinian. Diracik tajuk Mencetak Rekor Tempe Terpanjang dengan topangan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Tralala.... Tempe mengular sepanjang 2.162 meter tercatat sebagai rekor tempe terpanjang pada titi mangsa Minggu 8 Juli 2012. Masyarakat berduyun menyaksikannya di Stadion Tennis Indoor Kridanggo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Holopis kuntul baris..... Â 110 perajin tempe di Salatiga, berpadu dengan siswa SMA 1 Salatiga dan sebagian sivitas akademika UKSW merakit tempe. Tempe bungkus plastik dengan diameter 6 sentimeter yang dihasilkan mencapai 4 ton. Menyerap bahan baku 3 ton kedelai.
Sukacita kemeriahan tempe terpanjang dilanjutkan dengan penjualan bahkan pembagian gratis potongan tempe kepada masyarakat. Menyematkan karsa untuk menghargai dan melahirkan kreativitas dan inovasi (kreanona) menyajikan olahan tempe.
Selaku warga masyarakat Salatiga, kamipun menikmati potongan tempe tersebut yang dibawakan oleh Mas Tengah. Menyemat rasa potongan tempe terpanjang rekor MURI 2012.