Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah Jawan Padi, Menjulang dan Dicampakkan

2 Agustus 2020   08:14 Diperbarui: 2 Agustus 2020   08:26 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawan padi menjulang (dok pri)

Jawan padi dan padi saling membutuhkan sinar matahari. Mereka kompak bertumbuh ke atas. Sifat kompetisi yang tanpa sadar memacu pertumbuhan padi yang diusahakan Paman Petani, untuk saling bertahan hidup.

Pembedanya, saat menjelang berbunga. Padi asli seakan berhenti meninggi. Mempersiapkan kehidupannya untuk menghasilkan malai berbiji. Sedangkan si jawan padi saatnya menjulang dengan tangkai malai yang panjang.

jawan padi menjulang (dok pri)
jawan padi menjulang (dok pri)
Menyembullah malai jawan padi lebih awal dengan warna yang mencolok memikat. Seolah mewarta, ini aku dengan keunggulanku. Namun Paman Petani sangat mengenalinya. Saat panen, malai menjulang si jawan padi, dikumpulkannya untuk dicampakkannya.

Malai awal jawan padi, menurut Paman Petani juga bagian dari tatanan alam dan Illahi melindungi hasil panen yang sesungguhnya. Awalnya para burung juga tergoda mematuk bulir gabah jawan karena dikira gabah padi.

Sedangkan panenan malai padi yang sesungguhnya dipanennya dengan suka cita. Dirontokkan, ditampi untuk memisah gabah kosong dan dibawanya ke lumbung kemuliaan. Menjadi sarana berkat bagi semua titah.

Falsafah jawan padi

Sesungguhnya jawan padi di hamparan padi sawah juga terjadi dalam kehidupan masyarakat. Paman Petani menatap Limbuk yang belum mampu tanggap sasmita.

Masyarakat padi-jawan padi (dok pri)
Masyarakat padi-jawan padi (dok pri)
Padi utama dan jawan padi, tumbuh bersama dengan rupa yang sangat mirip. Tanpa daya juang yang unggul, si padi akan kalah dengan jawan. Jawan padi memacu kaprayitnan, tanggap respon lingkungan.

Pada saatnya, si jawan nampak lebih unggul menjulang. Unggul dalam tampilan, fasih dalam menata kata juga meracik janji. Banyak orang terkecoh dengan tokoh menjulang ini.

Malai padi siap berisi (dok pri)
Malai padi siap berisi (dok pri)
Jawan padi menjadi pembelajaran bersama. Tidak mungkin ditiadakan dalam kehidupan bersama masyarakat. Keberadaannya mengungkit daya juang bersama. Buahnyalah yang berbeda. Rumpun dikenai secara utuh dari bulirnya.

Falsafah jawan padi, menyaru untuk tumbuh bersama, menjulang pada saat yang tepat. Berdampingan dengan falsafah padi, semakin berisi semakin menunduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun