Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kesenian Ketoprak, Media Pembelajaran Tanpa Menggurui

18 November 2018   21:28 Diperbarui: 19 November 2018   10:24 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagelaran seni ketoprak (dok pri)

Media Pembelajaran Tanpa Menggurui

Menikmati tontonan ketoprak membuat kesegaran baru. Biasanya disajikan pada malam hari, bisa di pekarangan luas milik warga, lapangan terbuka hingga gedung pertunjukan megah. Suasana rileks menikmati alur cerita, bisa ditangkap sebagai hiburan. Sedikit dirasakan akan didapat pembelajaran tanpa merasa digurui.

Ini adalah secuil oleh-oleh menonton pertunjukan ketoprak lakon Ontran-ontran Jalakumara. Berlangsung di halaman rumah warga pada malam hari. Pemain adalah gabungan warga dengan aneka latar profesi keseharian.

Babak pasewakan menghadirkan suasana paseban. Seba atau menghadap raja. Pakemnya hampir seragam, raja beserta permaisuri, dihadap patih, pangeran, tumenggung maupun senapati. Menggambarkan parapatan agung membahas masalah kenegaraan.

Babak Pasewakan (dok pri)
Babak Pasewakan (dok pri)
Para punggawa saling menghaturkan laporan dan pertimbangan demi kemajuan negeri. Patih sebagai penasehat raja juga mengaspirasikan suara kenabian dalam pemerintahan. Tidak hanya sinergi kerja kadang juga terselip intrik.

Era keterbukaan semua informasi dibabar tuntas. Namun juga diperlukan jiwa wening. Mengingatkan kekepoan berlebihan dari warganet berpotensi membocorkan strategi, meruntuhkan kerja telik sandi.

Pembelajaran 1. Diwakili oleh Pangeran Tejomurti yang memohon izin khusus membicarakan hal penting kepada ayahanda raja secara empat mata. Pengingat bahwa dinding berbicara. Mengumbar informasi berpeluang mencelakakan kehidupan bersama.

Babak dagelan alias lawak, menjadi bagian yang paling ditunggu penonton. Kehadiran para batur (pembantu) di kesatriyan tempat pangeran maupun emban di kaputren. Batur dan mbok emban adalah orang biasa yang berada di ring satu. Bertugas melayani, menghibur melalui seni tari maupun seni suara yang dimilikinya.

Babak dagelan emban Cungil dan Cuwilanseng (dok pri)
Babak dagelan emban Cungil dan Cuwilanseng (dok pri)
Pembelajaran 2. Diwakili oleh batur dan emban mendampingi para satria dan puteri praja. Memberikan penghiburan sekaligus nasihat yang disampaikan dengan lugu bahkan terkesan sedikit serampangan. Bahkan para begal-pun melakukan tindakan chek rechek saat melaksanakan 'pesanan'.

Babak roman (langen). Adegan yang sangat manusiawi, romansa selalu ada. Menggabungkan tugas kenegaraan dan panggilan hati. Secara seni, adegan ini menawan, seni tari roman langen yang mendayu dipadu seni suara yang dibantu oleh waranggana.

Pembelajaran 3. Memadukan tugas instansi atau kemasyarakatan dengan kehidupan pribadi. Penetapan skala prioritas dan kesehatian dalam keluarga inti. Integritas yang ditanamkan kepada setiap teruna bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun