Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menikmati Keasrian Togaten, Kampung Iklim Pertama di Salatiga

31 Januari 2018   11:22 Diperbarui: 1 Februari 2018   08:58 3598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Togaten kawasan sahabat biopori (Dokumentasi pribadi)

Bagi penyuka tanaman buah silakan menanam buah, mau di tanah secara langsung atau tabulampot alias tanaman buah dalam pot. Beberapa bahkan memanfaatkan bagian atas selokan untuk jajaran pot nan rapi. 

Bagi penggemar tanaman hias silakan bercocok tanam bebungaan. Beberapa menanam dengan model verti culture alias bercocok tanam secara susun mengingat keterbatasan lahan. Ada pula aneka tanaman obat alias jejamuan di halaman masyarakat.

Hutan mini di kampung iklim Togaten (Dokumentasi pribadi)
Hutan mini di kampung iklim Togaten (Dokumentasi pribadi)
Kebersihan Lingkungan

Berjalan mengelilingi pemukiman baik di RT 01 maupun RT 03 kampung iklim Togaten, mata disuguhi dengan kawasan hijau nan bersih. Tepian selokan di jalan relatif sempit di RT 01 olala tampil cantik dengan cat warna-warni yang semakin menonjolkan kebersihan lingkungan. Sampah berserakan atau genangan air yang menghadang? Membakar sampah dengan menyisakan asap dan abu? No way silakan menyingkir. Setiap rumah penduduk tampil cantik dan resik.

Pekarangan apik resik di RT 01 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Pekarangan apik resik di RT 01 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Menurut Ibu Monika Manuella selaku ketua kampung iklim Togaten, kuncinya ada pada setiap warga, komitmen setiap warga didukung oleh manfaat yang dirasakan. Warga kerasan tinggal di rumah menikmati kebersihan dan keelokan tatanan taman lingkungannya. Bahkan anak-anak kecilpun tidak canggung menerima lalu lalang kunjungan tetamu di wilayahnya yang belajar pengelolaan kebersihan dari kampung iklim ini.

Kampung iklim Togaten (Dokumentasi pribadi)
Kampung iklim Togaten (Dokumentasi pribadi)
Kebersihan lingkungan yang bersinergi dengan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Parade tempat cuci tangan di depan rumah membiasakan penghuninya bebersih tangan sebelum masuk rumah meluruhkan kotoran dari luar. Kami para pengunjungpun ikut tergoda cuci tangan di kawasan ini.

Program PHBS di RT 01 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Program PHBS di RT 01 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos

Komposter dan tanaman pot warga RT 03 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Komposter dan tanaman pot warga RT 03 Togaten (Dokumentasi pribadi)
Jajaran komposter menghiasi pekarangan warga baik di RT 01 maupun 03. Penghuni mencacah sampah organik dan memasukkannya ke dalam komposter, sebagai aktivator untuk mempercepat pengomposan digunakan produk pabrikan ataupun tetes/molase, beberapa mempergunakan sisa minuman manis yang pada intinya menambahkan 'makanan siap' bagi mikroba pengurai sampah organik.

Beberapa instalasi pengolah sampah menjadi pupuk cair memperlihatkan deretan kran di dasar dekomposter untuk memanen pupuk cairnya dan siap digunakan untuk memupuk tanaman buah, tanaman hias maupun tanaman sayur. Secara berkala panen kompos dapat dilakukan. Sinergi luar biasa dengan mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos meningkatkan program kebersihan dan penghijauan di lahan terbatas.

Lalu bagaimana dengan sampah anorganik? Warga menyisihkan sampah organik di pekarangan, lalu secara rutin berkala pengurus akan mengundang pemulung untuk mengangkutnya. Secara bergurau kami saling menggoda, di negara maju pengambilan sampah non degradable dilakukan pada hari tertentu lah di kampung iklim Togaten, sampah non degradable diambil alih oleh pemulung yang didatangkan pada hari tertentu, klop.

Kampung Iklim Togaten Sarana Belajar dan Rekreasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun