Masih ingatkah anda dengan profesi tukang patri?
Ya... kira-kira sepuluh tahun-an yang lalu kita masih gampang menemukan tukang patri. Profesi yang memberikan jasa untuk menambal panci atau peralatan masak ibu-ibu yang bocor atau berlubang. Mereka biasanya keluar masuk kampung dan perumahan yang padat penduduk, dan jarang beredar di perumahan kalangan menengah ke atas. Sekarang saya jarang sekali bertemu dengan tukang patri. Meski hampir dibilang setiap hari saya melintasi permukiman yang padat penduduk.
Beberapa hari yang lalu saya sempat bertemu dengan profesi penyedia jasa yang serupa. Tanpa sengaja, saya bertemu dengan ‘Serfis Panci’.... Baru kali ini saya tahu tentang profesi ini... Penulisan kata ‘service’ menjadi ‘serfis’ membuat saya tersenyum sendiri. Hal demikian menunjukkan bahwa sang penyedia jasa tersebut mungkin tidak punya latar belakang pendidikan yang cukup. Namun, apalah itu, yang penting dia sudah bisa mengambil peluang dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Toh, sebutan ‘serfis’ sudah menjadi halyang umum di masyarakat, seperti ketika kita menyebutkan serfis AC, serfis sepeda dan lain-lain.
[caption id="attachment_134539" align="aligncenter" width="300" caption="'Serfis' Panci.... mencari rejeki bisa dengan bermacam-macam profesi"][/caption]
Sebagai ibu rumahtangga, saya tergelitik dengan adanya profesi ‘Serfis Panci’. Saya tidak tahu pasti sih... jasa apa yang dia tawarkan. Tapi paling tidak dalam bayangan saya, pasti dengan menggunakan jasanya, saya bisa memperbaiki alat masak memasak saya yang rusak dan tidak terpakai menjadi bisa dimanfaatkan. Hmm... lumayan juga ya, bisa menghemat anggaran belanja yang sedianya untuk membeli panci baru. Maklum lah... hari gini, musti pintar-pintar mengelola keuangan.
Saya kagum dengan mereka yang bisa mengambil peluang. Si ‘serfis panci’ tersebut adalah salah satu dari orang kita yang kreatif. Sedikit ketekunan dan keahlian, dia mampu menjadikannya sumber penghasilan. Jangan remehkan seberapa yang bisa dia dapat dari profesi itu, namun jasa yang dia tawarkan bisa saja menjadi penolong bagi sebagian rakyat kita yang harus sangat-sangat berhemat dalam mengatur anggaran rumah tangga.
Semoga mereka yang selalu mencari nafkah yang halal di jalan-Nya selalu diberi kelancaran dan kemudahan.