Korupsi merupakan suatu kondisi yang sudah sangat umum terjadi dalam masyarakat, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Korupsi pada bidang pendidikan dapat merusak sistem tatanan pendidikan.Â
Namun tidak hanya itu saja, korupsi juga memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap generasi masa depan. Dalam artikel ini akan membahas mengenai bagaimana dampak korupsi pada bidang pendidikan dan bagaimana langkah- langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan korupsi.
Korupsi dalam bidang pendidikan dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Contohnya adalah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa seperti pembelian buku, infrastruktur sekolah, hingga praktek nepotisme dalam penerimaan pegawai dan siswa.Â
Korupsi dalam pendidikan memiliki dampak yang sangat banyak. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah adanya suatu keterbatasan bagi anak- anak dari keluarga yang kurang mampu.Â
Adanya praktek pungutan liar, nepotisme, dan juga suap dalam penerimaan siswa ke sekolah unggulan membuat anak- anak berprestasi dari latar belakang yang kurang mampu menjadi terhalang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan baik.Â
Dengan demikian, hal tersebut dapat menciptakan suatu kesenjangan yang lebih besar antara orang kaya dan miskin, dan juga dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial.Â
Korupsi juga dapat berpengaruh pada penurunan kualitas pendidikan. Dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan, pelatihan guru, serta sumber daya pendidikan seringkali dikorupsi atau disalahgunakan oleh oknum- oknum tertentu.Â
Dengan demikian, memunculkan suatu akibat yang dimana banyak sekali sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas yang memadai, buku pelajaran yang tidak sesuai, serta kurangnya pelatihan bagi guru. Dengan kualitas pendidikan yang menurun, maka generasi muda tidak bisa mendapatkan bekal yang cukup untuk bersaing pada dunia kerja yang semakin lama semakin kompetitif.
Berikut merupakan beberapa faktor pendorong korupsi dalam bidang pendidikan yakni:
1. Birokrasi yang rumit:
Pengambilan suatu keputusan pendidikan biasanya melibatkan banyak sekali pihak. Dengan demikian sangat mudah untuk   membuka peluang bagi penyalahgunaan wewenang.Â
2. Kurangnya Pengawasan Publik:
Minimnya kontrol dari masyarakat pada pengelolaan dana pendidikan dapat menyebabkan sulitnya korupsi terdeteksi.
3. Kurangnya Transparasi:
Sistem pengelolaan pada pendidikan seringkali tidak transparan, dengan demikian memudahkan terjadinya praktik korupsiÂ
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi korupsi:
1. Adanya Pendidikan Anti Korupsi:
Pendidikan anti korupsi dapat diterapkan pada sekolah- sekolah guna membangun kesadaran sejak dini mengenai pentingnya integritas serta etika dalam kehidupan sehari- hari.
2. Peningkatan Transparasi:
Suatu sistem pengelolaan dana pendidikan harus dibenahi agar lebih transparan serta akuntabel. Hal ini termasuk publikasi laporan berkala kepada masyarakat
3. Partisipasi Masyarakat:
Upaya ini juga dapat dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan pengelolaan dana pendidikan. Gerakan sosial bisa membantu memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai dengan fungsinya.
4. Penegakan Hukum Yang Tegas:
Hukum harus ditegakkan secara tegas. Pelaku korupsi harus dihukum secara tegas agar dapat memberikan efek jera dan membuat mereka enggan untuk melakukan perbuatan tersebut. Kasus korupsi harus ditindaklanjuti dengan investigasi yang mendalam dan penjatuhan hukum bagi pelanggar.Â
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa korupsi pada bidang pendidikan mempunyai banyak sekali dampak yang dapat merugikan generasi muda. Dimuali dari keterbatasan akses sampai penurunan kualitas pendidikan, semua hal ini berkontribusi pada hilangnya kesempatan untuk anak- anak dapat mendapatkan pendidikan yang baik dan juga berkualitas.Â
Dengan demikian, usaha untuk memberantas korupsi haru menjadi suatu prioritas utama pemerintah serta masyarakat agar masa depan generasi muda Indonesia tidak tergadai oleh praktek- praktek korupsi. Dengan adanya usaha- usaha yang konkret dan kolaoratif, kita bisa menciptakan suatu sistem pendidikan yang lebih baik dan adil untuk semua anak bangsa.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI