Mohon tunggu...
Novita Ningrum
Novita Ningrum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Kekayaan terhadap Investasi Islami

28 Juni 2018   15:28 Diperbarui: 28 Juni 2018   15:36 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsep kekayaan menurut saya adalah harta kekayaan yang dimiliki dan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Harta kekayaan adalah amanah sekaligus sebagai ujian untuk seluruh umat manusia. 

Sebagian besar dari kita menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan bagaimana cara memperoleh kekayaan, bagaimana menjaga kekayaan, dan bagaimana menggunakan kekayaan yang telah diperoleh. 

Bahkan sebagian besar dari kita didoktrin untuk memperoleh kekayaan tanpa menerapkan prinsip-prinsip syariah. Harta kekayaan yang kita miliki bukan untuk kesenangan pribadi atau orang-orang terdekat kita, melainkan harus digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan wujud ketaqwaan yang penuh rasa syukur.

Apabila kita telah mencukupi kebutuhan konsumsi, maka investasi adalah merupakan salah satu pilihan penggunaan kekayaan yg kita miliki. Investasi islami harus mengacu pada ketentuan Al-Qur'an dan hadits yang tujuannya melakukan investasi bukan untuk menambah harta kekayaan yang dimiliki, tetapi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mewujudkan kemaslahatan agar perekonomian umat berjalan lancar dan menimbulkan rasa kasih sayang sesama mahkluk Allah.

Investasi sebagai perwujudan tindakan ibadah umat manusia kepada Allah. Dengan pengelolaan investasi yang baik akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang banyak, tujuan investasi Islami bukan untuk kepentingan investor, tetapi untuk kepentingan kekayaan orang miskin, yaitu membantu yang kurang mampu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun